Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia Bombardir Ukraina Selatan Pakai Drone Tempur

Perang Rusia vs Ukraina hari ini, Rusia bombardir Ukraina selatan menggunakan drone tempur
Drone Shahed-136 merupakan drone buatan Iran yang digunakan Rusia dalam perang Ukraina. Menurut klaim ukraina, drone Shahed-136 paling banyak ditembak jatuh.
Drone Shahed-136 merupakan drone buatan Iran yang digunakan Rusia dalam perang Ukraina. Menurut klaim ukraina, drone Shahed-136 paling banyak ditembak jatuh.

Bisnis.com, JAKARTA - Pasukan Rusia melancarkan serangan pesawat tak berawak di oblast Odesa, Mykolaiv dan Kherson semalam pada 18 Juli. Beberapa gelombang serangan drone telah direkam.

Walikota Mykolaiv Oleksandr Sienkevych mengatakan melalui saluran Telegram resminya bahwa kebakaran dilaporkan terjadi di kota tersebut setelah serangan itu.

Responden pertama dipanggil ke tempat kejadian, menurut walikota. Namun ia tidak memberikan informasi lebih lanjut.

Sejumlah ledakan juga dilaporkan terjadi di kota pelabuhan selatan Odesa, sementara Gubernur Daerah Oleh Kiper mengimbau warga untuk tetap tinggal di tempat perlindungan.

Diketahui Ukraina Selatan, khususnya oblast Mykolaiv dan Kherson, sering kali menjadi target serangan Rusia.

Sementara itu, total korban warga sipil yang meninggal dunia akibat perang Rusia vs Ukraina mencapai 9.300 sejak invansi skala penuh pada Februari 2022.

Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Politik Rosemary DiCarlo pada pertemuan Dewan Keamanan PBB pada 17 Juli bahwa jumlah itu belum termasuk 16.384 warga sipil yang terluka.

"Menurut Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, 9.287 warga sipil tewas dan 16.384 terluka, sebagian besar akibat tembakan pasukan Rusia," kata DiCarlo.

Namun DiCarlo menekankan bahwa angka ini hanya mewakili kematian dan cedera yang dikonfirmasi, dan jumlah sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi.

Penilaian OHCHR pada 19 Juni 2023 mencatat 9.083 tewas dan 15.779 terluka. Oblast Donetsk dan Oblast Luhansk menjadi wiliayah dengan korban terbanyak dibandingkan wilayah lain mana pun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rendi Mahendra
Editor : Rendi Mahendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper