Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

7 Fakta Violet Jessop, Saksi Hidup Tenggelamnya Kapal Titanic

Saat Kapal RMS Titanic tenggelam padal 14 April 1912, Violet Jessop, penumpang Titanic yang selamat, menyaksikannya dari sekoci yang dia naiki.
Ruang merokok di kapal RMS Titanic/News.com.au
Ruang merokok di kapal RMS Titanic/News.com.au

Bisnis.com, JAKARTA – Saat Kapal RMS Titanic tenggelam padal 14 April 1912, Violet Jessop, penumpang Titanic yang selamat, menyaksikannya dari sekoci yang dia naiki saat menunggu kapal penyelamat datang.

Dilansir dari Mental Floss, Jessop merupakan salah satu kru kapal Titanic yang bekerja di bagian pelayanan.

Dia menghabiskan hidupnya sebagai kru di berbagai kapal di Eropa.

Berikut tujuh fakta luar biasa tentang Violet Jessop yang menjadi saksi hidup tenggelamnya Titanic.

1. Violet Jessop bekerja di atas laut untuk menghidupi keluarganya

Jessop lahir pada tahun 1887, anak tertua dari pasangan Irlandia yang tinggal di Argentina. Dia dna keluarganya mengalami masa sulit. Tiga saudara kandungnya meninggal saat masih kecil dan Jessop sendiri sakit parah karena tuberkulosis.

Jessop bekerja di kabin kelas satu. Dia merapikan tempat tidur, membawa nampan sarapan, membersihkan kamar mandi, mengatur bunga.

Singkatnya tidak ada aspek layanan yang bukan tanggung jawab dia atau rekannya, menurut John Maxtone-Graham, editor memoar Jessop.

2. Dia berada di atas kapal RMS 'Olympic' ketika menabrak kapal lain

Pada awal abad ke-20, White Star Line meluncurkan tiga kapal dengan kemewahan yang belum pernah ada sebelumnya untuk para penumpang kaya, yaitu: Olympic, Titanic, dan Britannic.

Ketiganya adalah kapal mewah, tetapi bernasib buruk. Jessop kebetulan bekerja di setiap kapal ketika bencana melanda.

Yang pertama dari rangkaian kemalangan maritim ini adalah tabrakan Kapal Olympic dengan HMS Hawke pada bulan September 1911.

Kedua kapal rusak parah, tetapi tidak ada yang tenggelam dan tidak ada korban jiwa yang besar. Anehnya, Jessop tidak menyebut kecelakaan itu dalam memoarnya, tetapi dia memberikan detail yang jelas tentang pengalamannya di kapal saudara Olimpic.

3. Pendapat sensitif tentang penumpang kelas atas Titanic

Jessop mengeluh tentang beberapa tamu yang tidak muncul dalam daftar penumpang Titanic. Dia juga mengeluhkan tamu bernama Marcia Spatz tiba di kapal dengan banyak kebutuhan aneh.

Ada juga tamu bernama Townsend bersikeras agar furnitur di kamarnya yang mewah segera diganti.

Menurut Jessop, dia menghabiskan masa paling bahagianya dan menyaksikan perjuangan menyakitkan dari beberapa pelayan yang menangani pekerjaan itu.

4. Setelah Titanic menabrak gunung es, Jessop mencoba meyakinkan penumpang bahwa semuanya baik-baik saja

Ketika dia mendengar Titanic menabrak gunung es, Jessop segera berpakaian dan melaju ke bagian kapal tempat dia ditugaskan. Perintah segera datang untuk menuju ke sekoci.

Jessop membantu penumpang mengatur pelampung dan mengingatkan mereka untuk berpakaian hangat, mengambil selimut, dan mengepak barang berharga mereka.

5. Dia menyelamatkan bayi yang terlupakan

Saat Jessop melangkah ke sekoci bersama wanita dan anak-anak lain, seorang petugas dek memberinya seorang bayi.

Bayi itu menangis dan digendongnya seraya menyaksikan saat haluan Titanic tenggelam lebih jauh ke dalam air.

Beberapa jam kemudian, Jessop ditarik ke atas kapal RMS Carpathia yang menyelamatkan para penumpang Titanic yang selamat.

Saat dia berdiri di geladak, membeku dan bingung, seorang wanita berlari ke arahnya dan menarik bayi itu dari pelukannya.

“Saya bertanya-tanya mengapa?  Siapa pun ibunya, dia tidak mengucapkan sepatah kata pun rasa terima kasih atas kehidupan bayinya,” tulis Jessop dalam tulisan memoarnya.

6. Nyaris meninggal saat kapal HMHS 'Britania' tenggelam

Jessop tidak ingin kembali ke kehidupan di laut setelah bencana. Menyusul pecahnya Perang Dunia I, dia bertugas sebagai perawat di HMHS Britannic yang diperbaiki sebagai kapal rumah sakit selama perang.

Jessop naik kapal pada 21 November 1916, ketika Britannic menabrak ranjau Jerman dan mulai tenggelam dengan cepat ke Laut Aegea.

7. Beternak ayam setelah pensiun dari kariernya di laut

Dia pensiun dari kariernya pada tahun 1950 saat berusia 63 tahun dan pindah ke pedesaan.

Jessop menghabiskan tahun-tahun terakhirnya dengan berkebun, beternak ayam untuk dan menjual telur untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Dia meninggal karena gagal jantung pada usia 84 tahun 1971.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper