Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi membuka pertemuan hari kedua 56th Asean Foreign Ministers Meeting sesi retreat di Hotel Shangri-La pada Rabu (12/7/2023).
Retno mengungkap bahwa konflik Myanmar akan dibahas dalam 56th Asean Foreign Ministers Meeting sesi retreat tersebut.
"Para pemimpin Asean bertemu di Jakarta pada 2021. Mereka melakukan upaya untuk membantu Myanmar keluar dari krisis politik, dan menyepakati 5 poin konsensus. 5PC menjadi acuan utama, dan implementasi 5PC harus tetap menjadi fokus Asean," katanya saat membuka pertemuan di Hotel Shangri-La Jakarta pada Rabu (12/7/2023).
Dikatakan, bahwa dalam 7 bulan terakhir, Indonesia sudah melakukan lebih dari 110 engagement.
"Saya akan memberi penjelasan singkat mengenai apa yang telah dilakukan Indonesia selama hampir 7 bulan ini. Indonesia melakukan pendekatan yang sangat intensif dan luas dengan semua pemangku kepentingan. Lebih dari 110 keterlibatan telah dilakukan sejauh ini," ujarnya.
Menurutnya, dialog akan membuka jalan menuju solusi politik, hanya solusi politik yang akan menghasilkan perdamaian yang langgeng. Sementara itu, Indonesia mengecam keras penggunaan kekerasan dalam konflik di Myanmar.
Baca Juga
"Kami masih sangat prihatin melihat kekerasan yang terus berlanjut dan meningkat di Myanmar. Indonesia mengecam keras penggunaan kekuatan dan kekerasan," ucapnya.
Retno juga mendesak semua pemangku kepentingan untuk mengecam tindak kekerasan di Myanmar.
"Kami sangat mendesak semua pemangku kepentingan untuk mengecam kekerasan karena hal ini sangat penting untuk membangun kepercayaan, dan ini juga sangat penting untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan untuk dialog," tambahnya.
Terkait bantuan kemanusiaan, Retno menyampaikan ada beberapa langkah maju bagi AHA Centre untuk bisa menjangkau warga sipil yang membutuhkan bantuan, termasuk di Magway dan Sagaing.