Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asean Ministerial Meeting Hari Pertama: Bahas Senjata Nuklir hingga Komisi HAM

Pertemuan AMM hari pertama membahas Kawasan Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (SEANWFZ) hingga Komisi HAM Asean.
Asean Ministerial Meeting Hari Pertama: Bahas Senjata Nuklir hingga Komisi HAM. Direktur Jendral (Dirjen) Kerja Sama Asean Kementerian Luar Negeri RI Sidharto R Suryodipuro dalam Konferensi Pers 56th Asean Ministerial Meeting/Post Ministerial Conference (AMM/PMC) 2023 di Hotel Shangri-La Jakarta, pada Senin (10/7/2023) malam./Bisnis-Erta Darwati
Asean Ministerial Meeting Hari Pertama: Bahas Senjata Nuklir hingga Komisi HAM. Direktur Jendral (Dirjen) Kerja Sama Asean Kementerian Luar Negeri RI Sidharto R Suryodipuro dalam Konferensi Pers 56th Asean Ministerial Meeting/Post Ministerial Conference (AMM/PMC) 2023 di Hotel Shangri-La Jakarta, pada Senin (10/7/2023) malam./Bisnis-Erta Darwati

Bisnis.com, AKARTA - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memberikan informasi terkait pertemuan 56th Asean Ministerial Meeting/Post Ministerial Conference (AMM/PMC) 2023 di Hotel Shangri-La Jakarta, pada Selasa (11/7/2023). 

Menlu RI menjelaskan bahwa pertemuan AMM atau Menlu Asean akan dilakukan dalam 3 pertemuan besar pada hari pertama. 

"Untuk pertemuan Menlu yang akan dimulai besok, jadi besok itu akan ada 3 pertemuan besar," katanya, saat memberi keterangan kepada wartawan, di Media Centre Wisma 46 BNI, pada Senin (10/7/2023) malam. 

Adapun 3 pertemuan tersebut, antara lain membahas tentang Kawasan Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (SEANWFZ), Komisi Antar Pemerintah Asean untuk Hak Asasi Manusia (AICHR), dan 56th AMM dalam bentuk plenary.

"Pertemuan Commision SEA Nuclear Weapon Free Zone, pertemuan interface Asean dengan Asean Intergovernmental Commission on Human Rights Representative atau pertemuan dengan wakil AICAR, dan pertemuan terakhir dalam konteks Asean 56th AMM meeting dalam format plenary," ujarnya. 

Menlu Retno menyatakan bahwa biasanya dengan terlaksananya pertemuan tersebut, akan diikuti dengan pertemuan-pertemuan bilateral.

Dia menjelaskan sebelumnya bahwa pembahasan SEANWFZ dalam AMM dimaksudkan guna terciptanya perdamaian, keamanan, stabilitas, dan kemakmuran kawasan. 

Selain itu, dia juga menegaskan bahwa pertemuan itu untuk mendorong Nuclear Weapon States (NWS) guna aksesi Protokol Traktat SEANWFZ. 

Menlu Retno juga menjelaskan bahwa pertemuan Asean SOM (Senior Official Meeting) dan Committee of Permanent Representatives (CPR) telah dilakukan sebelumnya, dan menjadi pertemuan yang sifatnya strategis. 

"Hari ini SOM melakukan pertemuan, sebelumnya CPR juga melakukan pertemuan, jadi ada pembahasan yang sifatnya strategis," tambahnya. 

Seperti diketahui, AMM/PMC 2023 di Jakarta akan diikuti oleh 29 negara, dan Asean Secretariat, serta Uni Eropa, yang digelar 11-14 Juli 2023.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper