Bisnis.com, JAKARTA - Seorang jurnalis mengakui bahwa PH Nargeolet, salah satu korban dalam meledaknya kapal selam Titan, mengatakan kepadanya bahwa para penumpang Titan tidak diberikan penjelasan mengenai prosedur keselamatan darurat.
Dilansir dari Insider, Senin (10/7/2023), pemimpin redaksi Travel Weekly Arnie Weissmann mengatakan ia mendapatkan informasi ini saat menghabiskan delapan hari di kapal pendukung kapal selam Titan, Polar Prince, pada bulan Mei 2023 bersama sejumlah personel termasuk Nargeolet.
Weissmann tidak jadi melakukan perjalanan dengan Titan karena ekspedisi dibatalkan akibat cuaca buruk.
Dia mengatakan kepada bahwa para calon penumpang hanya mendapatkan informasi mengenai proses bagaimana kapal selam itu turun dan naik.
"Sejujurnya, tidak ada pelatihan sama sekali. Dan bahkan ketika saya masuk dan mengunjungi kapal selam di hari terakhir, bagian dalamnya yang hanya berupa lantai datar, benar-benar mengejutkan saya," kata Weissmann seperti dilansir Insider.
Weissmann mengatakan dirinya sempat berbincang dengan PH Nargeolet dan dia berkata bahwa jika ada masalah struktural, kita semua akan mati sebelum menyadarinya'.
Baca Juga
”Dia mengatakannya sambil tertawa dan tersenyum, yang saya kira merupakan suatu jaminan,” lanjutnya.
CEO OceanGate Stockton Rush memberikan komentar serupa kepada penumpang lain pada Mei 2021.
Weissman mengatakan bahwa mungkin ada instruksi tambahan yang diberikan kepada spesialis misi seandainya terjadi penyelaman. Para calon penumpang diperintahkan untuk mengenakan pakaian khusus mereka dan diharuskan mengenakan alas kaki berujung baja saat berada di dek atau anjungan.
"Pelatihan yang sebenarnya adalah mereka memberi Anda pakaian penerbang dan kaus kaki hangat serta semacam rompi bulu domba. Mereka pada dasarnya mengatakan, 'di sana akan dingin' ... daftar yang mereka kirimkan tertulis saran untuk membawa dua pasang kaus kaki hangat,” kata Weissmann.
Salah satu tugas yang diberikan kepada Weissmann saat penyelaman berlangsung adalah memindahkan beberapa pipa pemberat seberat masing-masing 37 pon (16,7 kilogram).
"Pipa-pipa itu hanyalah pipa berkarat tua yang mereka dapatkan di suatu tempat dan tidak ada yang mewah karena akan ditinggalkan di dasar laut. Saya diberitahu bahwa pernah ada masalah, di mana setelah menjatuhkan pemberat, dan tetap tidak naik," ungkapnya.
Sementara itu, perwakilan dari OceanGate menolak memberikan komentar mengenai hal ini.