Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Khawatir Perang Lebih Parah, Jerman Dukung Tunda Ukraina Gabung NATO

Jerman mendukung penundaan keanggotaan Ukraina ke dalam NATO, karena khawatir perang lebih besar dengan Rusia.
Bendera Ukraina/wikimedia
Bendera Ukraina/wikimedia

Bisnis.com, JAKARTA - Jerman mendukung penundaan tawaran keanggotaan Ukraina ke dalam NATO, dan akan membicarakannya dalam KTT di Vilnius mendatang. 

Jerman menyatakan kekhawatirannya bahwa keanggotaan Ukraina di NATO dapat menyebabkan perang lebih besar dengan Rusia. 

The Telegraph melaporkan dengan mengutip sumber dari NATO, tetapi tidak menyebutkan namanya secara spesifik. 

"Berlin tidak setuju dengan prospek menawarkan keanggotaan langsung kepada Ukraina. Ia menginginkan proses dan waktu untuk mengembangkan jaminan yang pada dasarnya memblokir keanggotaan," kata sumber itu, seperti dilansir dari TASS, pada Minggu (9/7/2023). 

Pemerintah Jerman menyatakan tidak ingin melihat pemerintah Rusia berpotensi menguji pasal 5 tentang pertahanan kolektif.

Menurut The Daily Telegraph, negara-negara Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Uni Eropa (UE) saat ini sedang menyusun serangkaian penawaran keamanan bilateral yang diharapkan akan membantu mempertahankan Kyiv jika tidak ada aksesi ke NATO.

Pada saat yang sama, sejumlah pemimpin Eropa Timur, termasuk Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas percaya bahwa Ukraina harus ditawari peta jalan untuk aksesi pada pertemuan puncak KTT NATO di Vilnius.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengumumkan partisipasi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam sesi pertama Dewan Ukraina-NATO yang akan diadakan di sela-sela KTT Vilnius mendatang. 

Selain itu, dia mengatakan bahwa NATO harus menegosiasikan rencana tiga poin selama KTT di Vilnius yang akan membawa Ukraina lebih dekat ke aksesi barat itu. 

Akan tetapi, dia mengatakan bahwa Ukraina akan diundang untuk bergabung dengan NATO setelah permusuhan di negara itu dengan Rusia berakhir.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper