Bisnis.com, SOLO - Pemimpin tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin, dikabarkan sudah pulang ke Rusia. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko.
“Adapun Prigozhin, dia ada di St Petersburg. Dia tidak berada di wilayah Belarusia ,” kata Lukashenko kepada wartawan pada Kamis, 6 Juli 2023.
Bahkan, Lukashenko memprediksi jika saat ini bos Wagner tersebut sudah berada di Moscow.
“Di mana Prigozhin pagi ini? Mungkin dia pergi ke Moskow," ia menambahkan.
Seperti diketahui, Alexander Lukashenko sempat memberikan izin kepada Prigozhin untuk bersembunyi dan menenangkan diri ke wilayahnya di Belarusia setelah pemberontakan yang dia lakukan gagal.
Selama di Belarusia, Progozhin beberapa kali dikabarkan mencoba menelepon Vladimir Putin. Namun sang Presiden tak pernah menanggapinya.
Baca Juga
Dilansir dari NY News, Prigozhin takut dengan hukuman mati yang akan dilakukan oleh Vladimir Putin dan sejumlah pemimpin Kremlin yang marah atas tindakan pemberontakan yang ia lalukan.
Bukan isapan jempol, laporan menyebut jika Rusia saat ini tengah merencanakan untuk membunuh pemimpin Grup Wagner Yevgeny Prigozhin setelah pemberontakan yang dia lakukan bulan lalu.
Dinas Keamanan Federal Rusia telah ditugaskan untuk membunuh pemimpin kelompok tentara bayaran yang sekarang diasingkan ke Belarusia.
Alasan Prigozhin pulang ke Rusia
Info yang diberikan Presiden Belarusia tersebut membuat banyak orang bertanya-tanya, apa lagi yang akan dilakukan Prigozhin di Rusia?
Sampai saat ini, tidak diketahui mengapa bos Wagner itu nekat pulang ke negaranya. Namun mungkin ini ada kaitannya dengan pengerebekan yang secara masif dilakukan oleh orang suruhan Putin.
Guardian melaporkan jika sekumpulan orang bertopeng telah menyita komputer dan dokumen milik kelompok Patriot.
Patriot sendiri merupakan media yang memegang jantung kerajaan informasi Prigozhin yang selama bertahun-tahun mempromosikan panglima perang di dalam negeri.
Di sana ada banyak informasi akurat tentang bisnis dan manuver Prigozhin. Guardian mengatakan jika Vladimir Putin berencana mengambil alih kerajaan bisnis mantan kokinya itu dengan cara mencari informasi tentang kerajaan bisnis Prigozhin.
Ada dugaan, hal inilah yang membuat bos Wagner memutuskan kembali ke Rusia meskipun nyawanya terancam.