Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mahfud MD Sentil Pejabat yang Bekingi Kasus TPPO: Hati-Hati Dicari!

Mahfud MD mewanti-wanti pejabat pemerintahan yang terlibat dalam sindikat bisnis perdagangan orang (TPPO). 
Korban perdagangan orang dihadirkan saat rilis pengungkapan tindak pidana perdagangan orang di Jakarta, Selasa (9/4/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Korban perdagangan orang dihadirkan saat rilis pengungkapan tindak pidana perdagangan orang di Jakarta, Selasa (9/4/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mewanti-wanti pejabat pemerintahan yang terlibat dalam sindikat bisnis perdagangan orang (TPPO). 

Pasalnya, Mahfud menegaskan bahwa pengusutan kasus perdagangan orang tidak memandang bulu. Hingga saat ini saja, pihak kepolisian telah menetapkan 5 oknum pejabat sebagai tersangka kasus TPPO. Jumlah tersebut, menurutnya, akan terus bertambah seiring masih berjalannya pengusutan kasus TPPO. 

“Yang bercokol di kantor-kantor pemerintah itu supaya hati-hati, karena akan kami cari juga,” ujarnya kepada wartawan di Kantor Kemenko Polhukam, Selasa (4/7/2023). 

Dalam kesempatan yang sama, Ketua BP2MI Benny Ramdhani menyebut oknum aparat seperti TNI dan Polri memang menjadi dua pihak yang turut membekingi pelaku TPPO. 

Menurutnya, kondisi itu lah yang membuat para sindikat bisnis perdagangan orang tidak tersentuh selama bertahun-tahun lamanya. Ketua BP2MI menilai, banyak pihak tergiur dengan bisnis perdagangan orang lantaran memiliki perputaran uang yang sangat besar. 

Berdasarkan informasi yang diperolehnya, perputaran uang yang diduga berasal dari sindikat perdagangan orang mencapai ratusan miliar rupiah. 

“Jumlah itu belum lagi jika ditarik mundur ke belakang, misalnya 5 ataupun 10 tahun lalu,” katanya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper