Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Papua Nugini (PNG) James Marape di APEC Haus, pada Rabu (5/72023).
Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin membahas peningkatan kerja sama kedua negara di berbagai bidang. Salah satunya, komitmen Indonesia untuk terus meningkatkan kerja sama dengan Negara Pasifik, termasuk Papua Nugini (PNG).
Presiden Ke-7 RI itu juga menyebut bahwa Indonesia dan PNG telah sepakat menyusun peta jalan kerja sama pembangunan untuk 5 tahun mendatang.
"Indonesia juga akan segera mulai renovasi fasilitas Rumah Sakit Port Moresby, pembangunan Posko damkar, pengelolaan sampah di Vanimo, pembangunan sekolah di Wutung, dan peningkatan beasiswa pelajar PNG," ujarnya dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (5/7/2023).
Selain itu, Presiden asal Surakarta itu bersama PM Marape juga membahas terkait peningkatan kerja sama di bidang ekonomi antara Indonesia dan PNG.
Menurutnya, perdagangan Indonesia-Papua Nugini pada 2022 meningkat tajam hingga mencapai US$307 juta.
Baca Juga
"Ini perlu terus ditingkatkan dengan mendorong kelanjutan pembahasan PTA (preferential trade agreement), pembentukan Business Council, kunjungan misi dagang dan investasi, partisipasi BUMN Indonesia dalam pembangunan jalan raya di PNG," ucapnya.
Sementara itu, terkait konektivitas dan perbatasan, Jokowi menyambut baik sejumlah kebijakan dan pembukaan aktivitas di perbatasan.
Mulai dari pembukaan rute pelayaran PNG Express, pembukaan rute terbang Denpasar-Port Moresby, ratifikasi Basic Agreement on Border Arrangement, hingga pembukaan kembali pos lintas Skouw-Wutung.
Terakhir, Jokowi dan Marape juga membahas terkait kerja sama Indo-Pasifik, yaitu komitmen untuk meningkatkan engagement Indonesia dan Asean dengan Pasifik.
"Termasuk dengan mengundang wakil Pasifik di East Asia Summit dan penyelenggaraan Asean-Indo-Pacific Forum," pungkas Jokowi.