Bisnis.com, SOLO - Ternyata ada pengaruh Amerika Serikat soal ide kapal selam untuk perburuan Titanic yang hilang di perairan Atlantik.
Kapal Titanic yang semula diklaim tidak bisa tenggelam, mengalami kecelakaan setelah menabrak gunung es pada tahun 1912.
Banyak pihak penasaran dengan bangkai kapal Titanic tersebut sehingga berbagai proyek dan misi pencarian pun dilakukan, salah satunya oleh Seorang ahli kelautan dan perwira Angkatan Laut, Robert Ballard.
Setelah menemukan lokasi kapal penumpang yang jatuh pada tahun 1985, Robert Ballard dielu-elukan sebagai pahlawan karena menemukan reruntuhan dengan usahanya sendiri.
Namun menurut peristiwa yang baru-baru ini dideklasifikasi yang diceritakan di National Geographic Museum di Washington DC, itu tidak sepenuhnya benar.
Dilansir dari situs resmi militer AS, penemuan Ballard benar-benar merupakan bagian dari skema pemerintah AS untuk mengecoh Soviet di tengah Perang Dingin.
Baca Juga
Ya, Robert Ballard punya misi untuk menjelajah kapal Titanic yang tenggelam. Namun dia tidak memiliki cukup dana untuk melakukan proyeknya.
Alhasil, pemerintah AS memberikan dana yang diminta Robert Ballard dengan catatan dirinya bisa menemukan Thresher dan Scorpion yang merupakan dua kapal selam nuklir AS yang berada di dasar samudra Atlantik.
Thresher dan Scorpion, keduanya tenggelam pada 1960-an, adalah harta karun teknologi militer nuklir. Angkatan Laut berniat menyelidiki reruntuhan itu tanpa memberi tahu Uni Soviet bahwa mereka ada di sana sejak awal.