Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Momen Santai Jokowi dan PM Australia Berbincang di Tengah Guyuran Hujan

Momen PM Australia Anthony Albanese mengajak Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) untuk berkeliling di halaman belakang Admiralty House saat hujan.
Momen Santai Jokowi dan PM Australia Berbincang di Tengah Guyuran Hujan / BPMI Setpres
Momen Santai Jokowi dan PM Australia Berbincang di Tengah Guyuran Hujan / BPMI Setpres

Bisnis.com, JAKARTA — Terdapat momen unik dalam rangkaian penyambutan kenegaraan di Admiralty House, Sydney, Australia, pada Selasa (4/7/2023).

Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese mengajak Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) untuk berkeliling di halaman belakang Admiralty House saat hujan.

Momen tersebut terjadi usai pertemuan tatap muka antara Presiden Ke-7 RI itu dengan Gubernur Jenderal Australia. Meskipun cuaca hujan, kedua pemimpin tersebut terlihat sangat akrab melihat pemandangan  di sana.

Keakraban juga makin terlihat saat masing-masing pemimpin saling memegang payung senada berwarna hitam sambil berbincang santai.

Momen Santai Jokowi dan PM Australia Berbincang di Tengah Guyuran Hujan

PM Australia Anthony Albanese mengajak Presiden Jokowi berbincang saat hujan / Setpres

Beberapa kali tampak PM Albanese menunjukan dan menjelaskan mengenai bangunan ikonik Kota Sydney, yakni Sydney Opera House dan Harbour Bridge. Tidak hanya itu, kedua pemimpin juga beberapa kami mengabadikan momen dengan berfoto bersama.

Usai berkeliling, Presiden Jokowi bersama PM Albanese kemudian kembali ke dalam bangunan Admiralty House untuk selanjutnya melaksanakan jamuan makan siang kenegaraan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak pemimpin perusahaan atau CEO dari Australia untuk menanamkan modal atau berinvestasi di sektor prioritas Indonesia.

Peluang Investasi di Indonesia

Di tempat yang berbeda, Jokowi memastikan bahwa Indonesia merupakan mitra terbaik untuk berinvestasi di kawasan Asia Tenggara.

Menurutnya, Tanah Air memiliki sejumlah sektor prioritas yang memiliki potensi tinggi bagi para investor untuk menanamkan modalnya.

"Indonesia memiliki potensi tinggi sebagai tujuan investasi dengan kekayaan sumber daya alam, bonus demografi, pasar yang besar, stabilitas ekonomi dan politik yang terjaga," ujarnya saat melakukan pertemuan dengan para CEO perusahaan-perusahaan Australia di Ruang Pertemuan Cambridge, Hotel Shangri-La, Sydney, Selasa (4/7/2023). 

Kepala Negara memerinci bahwa sektor prioritas pertama yakni dalam bidang hilirisasi industri, dimana dia menuturkan bahwa Indonesia dan Australia memiliki potensi besar untuk berintegrasi dalam mengembangkan industri baterai mobil listrik. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper