Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alasan BPBD Bantul Tidak Tetapkan Tanggap Darurat Pasca-Diguncang Gempa M 6

BPBD Bantul tidak menetapkan status tanggap darurat bencana usai diguncang gempa bermagnitudo 6.
Warga memasang seng untuk menutupi dinding yang roboh akibat gempa bumi di Sanden, Bantul, D.I Yogyakarta, Sabtu (1/7/2023). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyatakan gempa bumi dengan magnitudo 6,4 pada Jumat (30/6) pukul 19:57:43 WIB yang kemudian dimutakhirkan menjadi M6,0 menyebabkan dampak kerusakan pada 57 bangunan yang didominsasi genteng melorot dan dinding retak di 12 kecamatan daerah itu. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/aww.
Warga memasang seng untuk menutupi dinding yang roboh akibat gempa bumi di Sanden, Bantul, D.I Yogyakarta, Sabtu (1/7/2023). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyatakan gempa bumi dengan magnitudo 6,4 pada Jumat (30/6) pukul 19:57:43 WIB yang kemudian dimutakhirkan menjadi M6,0 menyebabkan dampak kerusakan pada 57 bangunan yang didominsasi genteng melorot dan dinding retak di 12 kecamatan daerah itu. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/aww.

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul tidak menetapkan status tanggap darurat bencana usai diguncang gempa bermagnitudo 6,4 yang kemudian dimutakhirkan menjadi 6,0 yang berpusat di Samudra Hindia selatan DIY, Jumat (30/6/2023), pukul 19.57.43 WIB.

Kepala Pelaksana BPBD Bantul Agus Yuli Herwanto di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (1/7/2023), mengaku sudah menggelar rapat koordinasi internal bersama Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Bantul terkait dengan dampak gempa dan upaya penanganan lebih lanjut untuk mempercepat pemulihan pascagempa di Bantul.

"Dari kondisi tersebut nanti kita laporkan ke Pak Bupati Bantul, bahwa kita tidak menetapkan status tanggap darurat, kemudian kita di BPBD juga tidak membuka pos penerimaan bantuan," ujarnya.

Salah satu pertimbangan tidak menetapkan status tanggap darurat akibat gempa, selain karena kerusakan rumah dan bangunan yang mayoritas kategori ringan dan korban luka ringan, juga setelah gempa tersebut, situasi di Bantul sudah terkondisi oleh BPBD dibantu masyarakat.

"Karena realitas di lapangan listrik tidak padam, komunikasi juga lancar sejak tadi malam, juga tidak ada pemadaman listrik, sehingga komunikasi lancar. Jadi kita tidak menetapkan status tanggap darurat, karena sudah terkondisi dengan baik," katanya.

Agus mengatakan hal yang menjadi pertimbangan untuk menetapkan status tanggap darurat, yang utama karena kerusakan masif dan pemerintah daerah tidak mampu menangani serta banyak masyarakat terdampak bencana yang membutuhkan bantuan.

Meski demikian, BPBD Bantul tetap akan memberikan bantuan berupa logistik dan permakanan kepada masyarakat yang terdampak, untuk membantu proses pemulihan lebih cepat pascagempa, terutama warga yang rumahnya rusak akibat goncangan gempa.

"Bentuk bantuannya ada permakanan untuk kerja bakti warga, dan bahan bangunan seperti usuk, reng, seng dan semen, tapi sesuai kebutuhan, karena di masyarakat sudah gerak untuk gotong royong, juga dari FPRB saling bergotong royong, dan insyaallah sudah terkondisi dengan baik," katanya.

Data BPBD Bantul hingga Sabtu (1/7/2023) menyebut gempa pada Jumat (30/6/2023) malam mengakibatkan kerusakan ringan bangunan yang sebagian besar rumah warga di 76 titik lokasi, tersebar di 20 kelurahan di 13 kecamatan.

"Akan tetapi kerusakannya ringan, ada genting yang melorot, kemudian pagar roboh, semua rusak ringan. Kemudian ada yang meninggal dunia satu orang, itu pun karena kaget, kemudian ada delapan orang luka-luka, dan semua sudah tertangani dengan baik," pungkas Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper