Bisnis.com, JAKARTA - Ledakan besar terjadi di pusat Kota Paris, sebanyak 37 orang terluka dan 4 orang di antaranya mengalami kondisi serius, pada Rabu (21/6/2023).
Ledakan itu terjadi di sebuah gedung tempat sekolah desain dan pusat sistem pendidikan Katolik di Rue Saint-Jacques, di arondisemen kelima Ibu Kota Prancis, seperti dilansir dari BBC, pada Kamis (22/6/2023).
Petugas darurat sedang berupaya mencari korban lainnya melalui puing-puing bangunan, dengan setidaknya 2 orang kini dianggap hilang. Menurut saksi, ada bau gas yang menyengat sebelum terjadinya ledakan.
Jaksa Paris Laure Beccuau mengatakan setelah tiba di tempat kejadian, dari pemeriksaan awal rekaman kamera menunjukkan ledakan terjadi di dalam gedung, yang berada di sebelah gereja Val de Grace.
Kepala polisi Paris Laurent Nunez mengatakan bangunan itu awalnya dilalap api, tetapi kobaran api kemudian dapat dikendalikan.
Menteri Dalam Negeri Gérald Darmanin telah berada di tempat kejadian, dan daerah di sekitar ledakan tersebut kini telah ditutup.
Baca Juga
Dia mengatakan bahwa anjing pelacak juga telah dikerahkan untuk upaya mengidentifikasi posisi korban lebih lanjut yang masih berada di bawah reruntuhan.
Ledakan terjadi di daerah yang membentang ke selatan dari Latin Quarter di daerah Left Bank Paris yang populer di kalangan turis dan terkenal dengan populasi pelajarnya.
Seorang siswa di Ecole des Mines di Boulevard Saint-Michel mengatakan kepada Le Parisien bahwa mendengar ledakan besar dan melihat bola api yang tinggi.
"Saya berada di depan Val de Grace, saya mendengar ledakan besar dan saya melihat bola api setinggi 20 atau 30m, dan bangunan itu runtuh dengan ledakan besar. Aku mencium bau gas, tapi butuh beberapa menit untuk sadar," ujarnya.
Saksi lainnya Antoine Brouchot mengatakan bahwa dia berada di rumah ketika mendengar ledakan besar tersebut.
"Saya menjulurkan kepala ke luar jendela dan melihat ke arah (rumah sakit) Cochin, lalu saya melihat kepulan asap besar dan saat saya mendekat, ada sebuah bangunan yang runtuh dan untuk saat ini, ada api," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
