Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia Bikin Senjata Barat Jadi Rongsokan, Bakhmut Masih Membara!

Rusia mengklaim mampu menghancurkan senjata barat yang digunakan selama serangan balasan pihak Ukraina.
Pemerintah Rusia melalui Angkatan Bersenjata melakukan pengamanan ketat menjelang peringatan Hari Kemenangan melawan Nazi Jerman pada Perang Dunia Kedua di Lapangan Merah, Kremlin, Selasa (9/5/2023)./TASS
Pemerintah Rusia melalui Angkatan Bersenjata melakukan pengamanan ketat menjelang peringatan Hari Kemenangan melawan Nazi Jerman pada Perang Dunia Kedua di Lapangan Merah, Kremlin, Selasa (9/5/2023)./TASS

Bisnis.com, JAKARTA – Pasukan Rusia kembali terlibat pertempuran sengit dengan Ukraina dalam rangkaian peperangan yang berlangsung sejak tahun lalu.

Pada malam kemarin, Angkatan Udara Rusia menucurkan serangan rudal ke lokasi cadangan operasional tentara Ukraina serta gudang amunisi dan senjata buatan luar negeri.

“emua objek yang ditugaskan dipukul. Target telah tercapai,“ tulis laporan resmi Kementerian Pertahanan Rusia dikutip, Rabu (14/6/2023).

Kemhan Rusia juga melaporkan bahwa selama beberapa hari terakhir, Angkatan Bersenjata Ukraina terus berupaya melakukan operasi ofensif ke arah Donetsk Selatan, serta di wilayah kota Bakhmut.

Di Vremevsky, rezim Kyiv melancarkan serangan, yang dibentuk dengan tergesa-gesa dari sisa-sisa personel militer yang sebelumnya menderita kerugian besar.

Sementara itu. di area pemukiman Makarovka Donetsk, tiga serangan oleh unit Ukraina, yang diperkuat dengan tank dan kendaraan tempur lapis baja, berhasil dipukul mundur.

“Tindakan berani dan tegas dari unit kelompok pasukan "Vostok“, semua serangan berhasil dipukul mundur. Dari sepuluh pengangkut personel lapis baja Angkatan Bersenjata Ukraina yang terlibat dalam serangan itu, delapan hancur.“

Di area pemukiman Rivnopol Donetsk, dua serangan musuh berhasil dihalau setiap hari. Dua tank Ukraina dan tiga kendaraan tempur lapis baja dihantam.

Adapun di daerah pemukiman Prechistovka Donetsk, selama serangan balasan, sebagian besar personel kelompok taktis kompi Angkatan Bersenjata Ukraina dan empat kendaraan tempur infanteri dihancurkan.

“Total kerugian musuh per hari di area ini berjumlah 275 prajurit Ukraina, 4 tank, 15 kendaraan tempur lapis baja, delapan kendaraan, serta howitzer Msta-B.“

Bakhmut Membara

Rusia juga mengungkap bahwa Bakhmut masih menjadi tempat pertempuran antara pasukannya dengan Ukraina. Pada hari kemarin, mereka mengklaim dapat menghalau serangan balik Ukraina di selatan kota Artemovsk di Donetsk.

Selama pertempuran, hingga 350 prajurit Ukraina tewas sementara 2 kendaraan tempur lapis baja, dan enam kendaraan hancur.

Di arah Kupyansk, serangan udara dan tembakan artileri dari kelompok pasukan "Barat" menghantam unit Ukraina di wilayah pemukiman Ivanovka, Wilayah Kharkov, dan Lugansk.

Sementara itu, di area pemukiman Timkovka, wilayah Kharkiv, kegiatan kelompok sabotase dan pengintaian Ukraina dihentikan.

Pada siang hari, lebih dari 35 prajurit Ukraina, satu pengangkut personel lapis baja, truk pikap, serta howitzer D-20 dihancurkan ke arah ini.

Secara total, sejak awal operasi militer khusus, 442 pesawat, 238 helikopter, 4.585 kendaraan udara tak berawak, 426 sistem rudal antipesawat, 9.939 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 1.122 kendaraan tempur dari berbagai sistem peluncuran roket, 5.100 lapangan senjata artileri dan mortir, serta 10.927 unit kendaraan militer khusus Ukraina hancur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper