Bisnis.com, JAKARTA - Mantan pemain dan manajer AC Milan Carlo Ancelotti, yang kini mengelola tim Real Madrid, mengenang mantan PM Italia Silvio Berlusconi sebagai pria yang setia, cerdas, dan tulus.
Ancelotti, yang dua kali memenangkan Liga Champions dengan AC Milan di bawah kepemilikan Berlusconi, mengatakan mantan PM Italia itu telah menjadi bagian mendasar dari perjalanannya sebagai pemain sepak bola pertama, dan kemudian sebagai pelatih.
Berlusconi adalah seorang politikus yang terpolarisasi. Dia dipuji oleh para pendukung karena ketajaman bisnisnya dan semangat populisnya, tetapi dicerca oleh para kritikus karena ketidakpeduliannya terhadap supremasi hukum.
Sepanjang karier politiknya, dia menghadapi serangkaian masalah hukum, termasuk tuduhan suap, penipuan pajak, dan hubungan seksual dengan pelacur di bawah umur.
Dia dihukum beberapa kali, tetapi menghindari penjara karena usianya.
Berlusconi meninggal setelah mengalami sakit infeksi paru dan leukimia. Dia telah dirawat sejak bulan April lalu, dan meninggal pada usia 86 tahun di Rumah Sakit San Raffaele di Milan.
Baca Juga
Berlusconi adalah PM Italia terlama sejak pascaperang di negara itu. Dia menjabat empat kali sebagai PM Italia, meski tidak berurutan.
Dia juga dikenal sebagai taipan media massa, miliarder, dan eks pemilik klub sepak bola AC Milan.