Bisnis.com, JAKARTA - Silvio Berlusconi, mantan perdana menteri (PM) Italia yang kontroversial, taipan media dan eks pemilik klub sepak bola legendaris AC Milan meninggal dunia pada usia 86 tahun.
Melansir BBC, Selasda (13/6/2023), Berlusconi adalah mantan PM Italia terlama pascaperang, yakni sebanyak empat kali. Selama menjabat sebagai PM, sosoknya yang flamboyant kerap tersandung skandal seksual dengan para wanita, dan kasus korupsi.
Berlusconi meninggal di rumah sakit San Raffaele di Milan. Pada bulan April, dia dirawat karena infeksi paru yang terkait dengan leukemia.
Selain itu, dia mendapat pengakuan internasional sebagai pemilik klub sepak bola legendaris AC Milan - yang ia selamatkan dari kebangkrutan pada 1986 - sebelum terjun ke dunia politik pada 1990-an.
Berlusconi meninggal karena mengalami sakit infeksi paru dan leukimia, dan menjalani perawatan di rumah sakit pada bulan April.
Tinggalkan Kekosongan Besar
Baca Juga
Kematian Berlusconi meninggalkan "kekosongan besar", kata Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto dan menetapkan hari berkabung nasional pada hari Rabu (14/6/2023).
Perdana menteri terlama di Italia pascaperang itu bangkit kembali dari skandal seks dan kasus korupsi.
Setelah menduduki jabatan politik pada 1994, taipan media dan pengusaha miliarder itu memimpin empat pemerintahan hingga 2011 - meski tidak berturut-turut.
September lalu, Partai Forza Italia yang dipimpin Berlusconi berkoalisi di bawah Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni.
Menanggapi berita kematian Berlusconi, Meloni mengingat pendahulunya sebagai seorang "pejuang". Dalam sebuah pesan video, dia mengatakan dia tetap menjadi "salah satu pria paling berpengaruh dalam sejarah Italia".
Sementara, Wakil PM Italia Matteo Salvini mengatakan dirinya merasa "hancur" dan berterima kasih kepada Berlusconi atas "persahabatan", "nasihat" dan "kemurahan hatinya".
Pemerintah Italia telah mengumumkan hari berkabung nasional pada hari Rabu (14/6/2023), hari yang sama dengan pemakaman Berlusconi dijadwalkan berlangsung di Katedral Milan.
"Semua bendera Italia dan Eropa di gedung-gedung publik akan diturunkan menjadi setengah tiang mulai Senin secara nasional," kata seorang juru bicara kepada media.