Bisnis.com, JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) partai Gerindra Ahmad Muzani mengaku tak sabar untuk melihat Ketua Umum mereka Prabowo Subianto menjadi orang nomor satu di Indonesia.
Bahkan, dia menyebutkan harapannya agar pemilihan umum (pemilu) digelar pekan depan, sebab jika melihat hasil survei elektabilitas calon presiden (capres) yang ada terus menempatkan Ketum Gerindra Prabowo Subianto di posisi teratas sehingga wajar bila Prabowo menang di pemilihan presiden (pilpres) 2024.
"Kalau mendengar pemberitaan, membaca survei, membaca berita di media sosial, berita di TV, rasanya kita ingin Pemilu itu minggu depan saja. Rasanya kita ingin Pilpres minggu depan saja. Karena kita tidak sabar lagi ingin Pak Prabowo jadi presiden," ujarnya dalam konsolidasi saksi TPS Jakarta Timur di GOR Otista, Jakarta Timur, Sabtu (10/6/2023).
Kendati demikian, Muzani kembali mengimbau agar setiap kader Gerindra tak terburu-buru dan tetap mengawal pesta demokrasi dengan tertib sebab pemilu masih digelar 8 bulan lagi.
"Namun, saudara-saudara sekalian, pemberitaan apapun, hasil survei apapun, kata orang tentang Pak Prabowo, surveinya naik, bagus. Saudara semua, kami minta dengan hormat para pengurus partai, PAC, DPC, koordinator saksi, tidak usah grasak-grusuk, yang tenang. Karena apa? Karena Pemilu baru akan berlangsung 8 bulan lagi," ucapnya.
Muzani pun meminta kader Gerindra bekerja memenangkan Prabowo Subianto menjadi Presiden dalam Pemilu yang akan digelar pada 14 Februari 2024. Sehingga menurutnya setiap kader wajib untuk saling bahu membahu dalam memenangkan Ketumnya tersebut.
Baca Juga
"Kita kerjanya masih panjang, masih berat. Maka saudara-saudara semua, kami minta yang tenang, yang sabar. Kita kerja terus untuk pemenangan Prabowo. Kita kerja terus untuk kemenangan Gerindra," imbuhnya.
Tak hanya itu, dia turut meminta kader Gerindra untuk menyambangi para tetangganya. Hal itu dilakukan agar Gerindra bisa menang pada Pemilu 2024 nanti.
"Apa yang mau kita kerjakan? Yang mau kita kerjakan saya minta saudara jalan 50 rumah ke kanan, kiri, depan, belakang. Supaya apa? Orang itu presidennya pilih siapa? [Prabowo]," katanya.
Selain itu, Muzani juga meminta pada kader Gerindra menjaga stamina, sehingga dilanjutnya jangan sampai kader Gerindra menjadi beban untuk pemenangan Gerindra di Pemilu 2024.
"Saudara-saudara sekalian, karena itu saudara kami minta menjaga stamina, kesehatan, jangan ada orang-orang yang menjadi kader Gerindra, pembela Prabowo, pendukung Prabowo, relawan Prabowo, malah jadi beban buat partai Gerindra, malah jadi beban buat pemenangan Pak Prabowo," pungkas Muzani.
