Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proposal Perdamaian Prabowo, Ukraina: Rencana Rusia atau Indonesia?

Ukraina mempertanyakan proposal perdamaian yang digaungkan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, karena seperti rencana Rusia bukan rencana Indonesia.
Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto bergabung dengan Menteri Pertahanan Korea Selatan, Lee Jong-sup, di atas panggung selama sesi pleno Dialog Shangri-La IISS ke-20 di Singapura 3 Juni 2023. REUTERS/Caroline Chia
Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto bergabung dengan Menteri Pertahanan Korea Selatan, Lee Jong-sup, di atas panggung selama sesi pleno Dialog Shangri-La IISS ke-20 di Singapura 3 Juni 2023. REUTERS/Caroline Chia

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mempertanyakan proposal perdamaian untuk perang Rusia vs Ukraina yang digaungkan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, karena seperti rencana Rusia bukan rencana Indonesia.

Melansir Bloomberg, Reznikov yang hadir dalam pertemuan itu juga mengatakan bahwa gagasan untuk membekukan pasukan Rusia dan Ukraina di posisi saat ini, dan menciptakan zona militer terdengar seperti rencana Rusia, bukan rencana Indonesia.

Adapun, Prabowo membela proposal perdamaian yang dia usulkan untuk Ukraina, meski Kyiv telah menolaknya.

Dia menekankan bahwa negara-negara Asia lebih mengetahui biaya perang sebaik atau lebih baik daripada rekan-rekan Eropa.

“Kami di Asia, kami memiliki andil dalam konflik. Mungkin lebih, lebih berbahaya, lebih berdarah daripada yang dialami di Ukraina," kata Prabowo di forum pertahanan Dialog Shangri-La, seperti dilansir dari Bloomberg pada Rabu (7/6/2023).

Lebih lanjut, Prabowo menjelaskan bahwa Indonesia tidak berusaha memihak siapapun dalam konflik dan dia menyatakan bahwa bangsanya memilih untuk menentang invasi Rusia.

Dia juga mengatakan bahwa penghentian permusuhan dalam konflik itu sangat penting, dan menyebut daftar negara-negara Asia dan Afrika yang telah menderita akibat perang dalam beberapa dekade terakhir itu.

“Tanyakan kepada teman-teman Vietnam kita, saudara-saudara Vietnam kita, tanyakan saudara-saudara Kamboja kita, tanyakan berapa kali mereka diserbu. Tanyakan kepada orang Indonesia berapa kali mereka diserbu. Kami tahu perang. Kami ingin menyelesaikan, kami ingin membantu, tapi sekali lagi terserah kedua belah pihak. Untuk apa Perserikatan Bangsa-Bangsa jika bukan penyelesaian konflik," lanjutnya.

Mirip Proposal Blueprint China

Usulan Prabowo memiliki banyak kesamaan dengan blueprint perdamaian China yang sebagian besar telah ditolak di Eropa.

Penolakan itu karena ada hal yang dikhawatirkan akan membuat pasukan Rusia merebut dan menguasai wilayah Ukraina segera setelah invasi pada Februari 2022.

Zona demiliterisasi yang disarankan akan diperpanjang 15 km (9 mil) dari posisi depan masing-masing pihak, dan akan dipantau oleh pasukan penjaga perdamaian yang dikerahkan PBB.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Oleg Nikolenko menekankan bahwa Rusia harus menjauh dari tanah Ukraina, dan tidak ada alternatif lain.

“Rusia sekarang mencoba mengganggu serangan balik Ukraina dengan cara apapun. Rusia harus menjauh dari tanah Ukraina dan Ukraina harus memulihkan integritas teritorialnya di perbatasan yang diakui secara internasional. Tidak ada alternatif lain,” katanya.

Dia mengatakan bahwa gencatan senjata tanpa penarikan pasukan akan memungkinkan Rusia mendapatkan waktu menjelang gelombang agresi baru.

Meski begitu, Nikolenko mengatakan bahwa Ukraina menghargai perhatian yang diberikan Indonesia untuk perdamaian di Ukraina.

Lebih lanjut, dia menekankan bahwa Indonesia harus menandatangani formula perdamaian Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper