Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri membantah menekan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tegak lurus mendukung calon presiden Ganjar Pranowo dalam ajang Pilpres 2024.
Dia mengakui dirinya yang menunjuk Jokowi untuk maju dalam Pilpres 2013 dan 2019. Meski begitu, Jokowi sudah dipilih oleh rakyat.
Megawati menegaskan bahwa dirinya orang yang tahu aturan. Oleh sebab itu, dia tak akan menekan seorang presiden.
"Ngapain saya nekan presiden. Itu yang harus bisa dibedakan. Saya ini orang taat aturan," ujar Megawati usai pembukaan Rakernas III PDIP di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023).
Di samping itu, dia mengakui sempat mendorong Jokowi untuk mengatasi masalah stunting. Namun, Megawati menampik itu merupakan bagian dari tekanan ke orang nomor satu di Indonesia itu.
"Tapi saya nekan [soal stunting]?" ujar presiden ke-5.
Baca Juga
Sementara itu, Jokowi yang berada di samping Megawati sempat memuji sosok Ganjar Pranowo. Dia merasa Gubernur Jawa Tengah itu merupakan pemimpin yang punya nyali.
"Yang penting itu nyali nomor satu, berani nomor satu, berani dan punya nyali, dan saya lihat Pak Ganjar punya itu," ujar Jokowi pada kesempatan yang sama.
PDIP sendiri sudah mengusung Ganjar sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. PDIP juga menggelar rapat kerja nasional (rakernas) III pada 6-8 Juni 2023.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan dalam rakernas III ini akan lebih banyak dibahas strategi pemenangan Ganjar. Nantinya seluruh elemen partai akan disatukan suaranya untuk memenangkan Ganjar, sesuai strategi dan visi-misi yang telah disiapkan.
"Dengan demikian di dalam rakernas ini, aspek-aspek pemerintahan ke depan, agenda strategisnya, visi misinya, aspek-aspek pemenangan pemilu, dan kemudian ideologi keberpihakan terhadap wong cilik, itu akan dibahas secara khusus," jelas Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (5/6/2023).
Rakernas dihadiri para pengurus pusat dan daerah PDIP, kepala daerah dari PDIP, dan pimpinan fraksi PDIP di seluruh komisi di DPR RI. Tema yang diangkat yaitu 'Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara oleh Negara', sesuai amanat Pasal 1 ayat (1) UUD 1945.
"Rencananya rakernas itu akan ditutup pada tanggal 8 [Juni] sore hari dan di situlah rekomendasi-rekomendasi rakernas akan disampaikan kepada publik," ungkap Hasto.