Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa Swedia telah mengimplementasikan tuntutan Turki di bawah memorandum trilateral.
Stolenberg menekankan bahwa dengan terpenuhinya tuntutan Turki, kini Swedia telah memiliki hak untuk dapat bergabung dengan NATO.
Dia menyampaikannya setelah melakukan pembicaraan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Minggu (4/6/2023).
"Swedia telah mengambil langkah nyata yang signifikan untuk memenuhi keprihatinan Turki. Ini termasuk mengubah konstitusi Swedia, mengakhiri embargo senjatanya dan meningkatkan kerja sama kontraterorisme, termasuk melawan PKK (Partai Pekerja Kurdistan)," katanya, seperti dilansir dari TASS, pada Senin (5/6/2023).
Dia juga mengatakan bahwa pertemuan Mekanisme Bersama Permanen berikutnya dengan Swedia akan diadakan pada 12 Juni 2023.
"Undang-undang terorisme baru yang penting telah diberlakukan beberapa hari yang lalu. Jadi, Swedia telah memenuhi kewajibannya," lanjutnya.
Baca Juga
Menurutnya, Turki memiliki waktu untuk meratifikasi Swedia dalam keanggotannya melalui Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) NATO di Vilnius.
Turki terus memblokir upaya Swedia untuk menjadi anggota NATO yang menuntut ekstradisi aktivis Kurdi yang dituduh melakukan terorisme di Turki.
Sementara itu, Stockholm menegaskan telah memenuhi semua tuntutan Ankara dan masalah ekstradisi individu konkret adalah kompetensi pengadilan Swedia, bukan pemerintah.