Bisnis.com, JAKARTA - Tabrakan kereta api di Odisha, India pada Jumat (3/6/2023), mengakibatkan 207 orang tewas dan 900 lainnya luka-luka.
Jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat, kata Sekretaris Utama negara bagian Pradeep Jena dalam sebuah cuit di Twitter.
Melansir dari Reuters, Sudhanshu Sarangi, direktur jenderal pemadam kebakaran di Odisha, mengatakan kepada bahwa sejauh ini 207 jenazah telah ditemukan.
Kronologi Tabrakan Kereta Api di India
Tabrakan itu terjadi sekitar pukul 19:00 waktu setempat (1330 GMT) ketika kereta api Howrah Superfast Express, yang beroperasi dari Bangalore ke Howrah, Benggala Barat, tergelincir dan kemudian ditabrak Coromandel Express, yang beroperasi dari Kolkata ke Chennai.
Kecelakaan yang terjadi sekitar 220 kilometer (137 mil) barat daya Kolkata itu menciptakan suasana kacau balau dari puing-puing yang terpelintir dan penyelamat yang putus asa saat tim berusaha membebaskan penumpang dan menemukan mayat. Penyebabnya sedang diselidiki.
Sepuluh hingga 12 gerbong dari satu kereta tergelincir, dan puing-puing dari beberapa gerbong yang hancur jatuh ke jalur terdekat.
Puing-puing itu ditabrak oleh kereta penumpang lain yang datang dari arah berlawanan, dan hingga tiga gerbong kereta kedua juga tergelincir, kata Sharma.
Press Trust melaporkan bahwa kereta ketiga yang membawa barang juga terlibat, tetapi belum ada konfirmasi langsung dari otoritas kereta api.
Laporan Press Trust mengatakan beberapa gerbong penumpang yang tergelincir menabrak mobil dari kereta barang.