Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin meminta penyelenggara Pemilu yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mulai menjaring dan mengantisipasi berita bohong (hoaks) menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Menurutnya, hingga hari ini berita bohong yang bertujuan memecah belah kerap bermunculan jelang Pemilu 2024 dari berbagai platform media.
"Saya minta pada penyelenggara Pemilu dan pengawas Pemilu supaya juga mewaspadai dan mengantisipasi terjadinya berita-berita hoaks," ujarnya kepada wartawan, Rabu (24/5/2023).
Wapres Ke-13 RI itu pun turut mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya dengan berita yang beredar di media sosial serta meminta agar selalu melakukan pengecekan terhadap kebenaran informasi yang didapat.
"Ya saya kira sekali lagi supaya masyarakat ya tidak begitu percaya saja dengan berita-berita yang beredar terutama di media sosial ya,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu pun mengajak peran media mainstrem dalam membantu menangkal hoaks Khususnya berperan mengedukasi masyarakat agar tidak terprovokasi berita yang dapat memecah belah bangsa.
Baca Juga
“Tentu dengan kaitan dengan Pemilu itu berperan mengedukasi masyarakat, supaya masyarakat kita itu tidak terprovokasi oleh cara-cara yang bisa membuat bangsa ini terbelah. Terutama untuk membuat berita-berita yang benar, ya yang menangkal hoaks. Jadi, selain memberi informasi, mengedukasi masyarakat juga mengkonfirmasi terhadap berita-berita yang tidak benar, terutama di media sosial,” pungkas Ma’ruf.