Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ma'ruf Amin Sayangkan Marak Penipuan Tiket Konser Coldplay

Wapres RI Maruf Amin menyayangkan ramainya kasus penipuan penjualan tiket konser Coldplay
Chris Martin Vokalis Coldplay saat konser/Bloomberg
Chris Martin Vokalis Coldplay saat konser/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin menyayangkan kasus penipuan penjualan tiket konser Coldplay yang akan tampil di Indonesia pada Rabu, 15 November 2023.

Dia pun menyebut banyak oknum-oknum yang memanfaatkan antusiasme penggemar sehingga dapat menjual harga fantastis sehingga dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk dapat berhati-hati dalam melakukan transaksi digital.

"Mengenai tiket Coldplay, saya kira bukan hanya soal Coldplay tetapi semua tiket konser supaya masyarakat berhati-hati untuk tidak mudah tertipu," ujarnya usai meresmikan pembukaan Asia Media Summit (AMS) ke-18 Tahun 2023 di Bali, dikutip melalui Youtube Setwapres, Rabu (24/05/2023).

Wapres Ke-13 RI itu pun mengingatkan bahwa kewaspadaan menjadi hal penting untuk dilakukan karena banyak pihak sengaja memanfaatkan antusiasme para penggemarnya yang menanti kunjungan perdana band-band internasional ke Indonesia ini dengan berbagai modus penipuan.

Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah ini tidak membantah jika transaksi keuangan secara digital masih tetap berpotensi terjadinya penipuan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

“[Penyebabnya] banyak penipuan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Dalam semua hal, di transaksi-transaksi keuangan juga yang menggunakan digital, ini memang banyak penipuan-penipuan," ucapnya

Oleh karena itu, dia juga meminta keterlibatan pengawasan dari para pihak yang berwenang, untuk bersama-sama mengawal mencegah terjadinya penipuan dan meningkatkan sistem keamanan transaksi keuangan serta agar para pemangku kepentingan dapat mengambil langkah preventif dengan melakukan pengawasan sejak dini dalam penyelenggaraan acara ke depan.

"Sehingga pengawasannya sejak mulai, ketika itu sudah akan diluncurkan, itu sudah harus mulai dilakukan pengawasan dan adanya sistem pencegahan kemungkinan terjadinya penipuan seperti ini," pungkas Ma’ruf.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper