Bisnis.com, JAKARTA – Pihak Amerika Serikat (AS) mencurigai bahwa tentara bayaran Rusia atau Wagner mencoba mengirimkan senjata ke para pejuangnya di Ukraina melalui negara Mali di Afrika Barat.
“Kami telah diberitahu bahwa Wagner sedang berusaha untuk melakukan transit akuisisi material untuk membantu perang Rusia melalui Mali, dan bersedia menggunakan dokumen palsu untuk transaksi ini,” kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller kepada wartawan.
Melansir Bloomberg, Selasa (23/5/2023), Kremlin mengatakan pasukan Rusia memukul mundur "penyabot" yang melintasi perbatasan dari Ukraina. Ini adalah kejadian kedua yang dilaporkan oleh Moskow dalam dua bulan.
Sementara, Ukraina mengatakan operasi sedang dilakukan oleh milisi sukarelawan Rusia.
Ukraina melaporkan kerusakan puluhan bangunan dan kendaraan di pusat Kota Dnipro setelah rentetan rudal Rusia dilepaskan semalam.
Sebelumnya, Rusia menegaskan bahwa saat ini pihaknya sedang memerangi serangan lintas batas oleh para penyabot yang menerobos perbatasan dari Ukraina.
Baca Juga
Melansir Channel News Asia, Selasa (23/5/2023), serangan ini menjadi salah satu serangan terbesar sejak perang dimulai 15 bulan lalu.
Gubernur wilayah Belgorod Rusia Vyacheslav Gladkov mengatakan "kelompok sabotase" Ukraina telah memasuki wilayah Rusia di distrik Graivoron yang berbatasan dengan Ukraina dan berhasil dipukul mundur.
Tetapi media massa Ukraina Hromadske mengutip intelijen militer Ukraina mengatakan dua kelompok oposisi bersenjata Rusia, Legiun Kebebasan Rusia dan Korps Sukarelawan Rusia, keduanya terdiri dari warga negara Rusia, bertanggung jawab atas serangan itu.
Seorang penasihat Presiden Ukraina mengatakan di Twitter bahwa pemerintah Kyiv mengamati situasi dengan penuh tetapi "tidak ada hubungannya dengan itu".
Korps Sukarelawan Rusia menerbitkan rekaman video pada Senin (22/5/2023) malam yang memperlihatkan seorang pejuang sedang memeriksa kendaraan lapis baja yang ditangkap. Video lain menunjukkan para pejuang yang mengoperasikan kendaraan lapis baja di jalan pedesaan.
Video lain yang diposting di saluran media sosial Rusia dan Ukraina menunjukkan gambar dan video yang digambarkan sebagai prajurit Rusia yang ditangkap dan dokumen identitas mereka.