Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menlu AS dan PM India Temui Pemimpin Kepulauan Pasifik di Papua Nugini

Ini yang dilakukan Menlu AS Anthony Bliken dan PM India Narendra Modi saat berkunjung ke Papua Nugini
Warga Port Moresby, Papua Nugini./Reuters-David Gray
Warga Port Moresby, Papua Nugini./Reuters-David Gray

Bisnis.com, JAKARTA – Perdana Menteri India Narendra Modi melakukan pertemuan bersama dengan para pimpinan Kepulauan Pasifik yang dilakukan di Papua Nugini pada hari Senin (22/5/2023).

Melansir Reuters, Senin (22/5/2023), Menteri Luar Negeri Amerika Serikat diagendakan untuk turut hadir dalam pertemuan tersebut dan sekaligus menandatangani perjanjian pertahanan bersama Papua Nugini.

Dalam pidato pembukaannya pada pertemuan ini, Perdana Menteri PNG James Marape menyebutkan bahwa India merupakan pemimpin Global South, yakni sebuah istilah yang merujuk pada beberapa negara dengan pendapatan rendah dan menengah, dan menambahkan bahwa rakyat kami telah tertinggal.

Modi menyampaikan kepada 14 pemimpin Forum Kerjasama Kepulauan India-Pasifik bahwa India akan menjadi mitra yang bisa diandalkan bagi sejumlah negara kepulauan kecil di masa-masa sulit yang ditimbulkan oleh adanya gangguan rantai pasokan dan perubahan iklim.

Sebelumnya, Modi juga menulis di media sosial bahwa dia telah mendiskusikan berbagai cara untuk mengembangkan kerja sama di bidang perdagangan, teknologi, perawatan kesehatan serta mengatasi perubahan iklim dengan PNG dalam sebuah pertemuan bilateral dengan Marape.

Diperkirakan, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken akan melakukan tanda tangan perjanjian kerja sama Pertahanan antara Amerika Serikat dan PNG, serta mengadakan pertemuan dengan para pemimpin Kepulauan Pasifik pada sore harinya.

AS akan menandatangani Perjanjian Kerja Sama Pertahanan dengan PNG demi mempererat kerja sama pada berbagai bidang seperti ekonomi dan keamanan, termasuk perlengkapan pertahanan bagi angkatan bersenjata PNG, penanganan perubahan iklim, serta penanggulangan kejahatan lintas negara dan HIV/AIDS.

Adapun Marape menyampaikan bahwa perjanjian pertahanan tersebut juga akan meningkatkan kehadiran militer AS di PNG selama satu dekade berikutnya.

Komisaris Polisi David Manning menyebutkan bahwa Polisi dan militer telah melakukan penjagaan ketat di sekitar ibu kota Papua Nugini, Port Moresby, dengan menutup jalan, serta mengerahkan sejumlah kapal patroli pertahanan di sekitar lokasi pertemuan, untuk menjaga pertemuan terbesar para pemimpin internasional di negara itu sejak KTT APEC tahun 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper