Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ukraina Menolak Kalah, Rusia Selangkah Lagi Benar-benar Kuasai Bakhmut

Pimpinan tentara bayaran Wagner mengaku jika pasukannya terlah berhasil menguasai Bakhmut.
Seorang tentara Ukraina terlihat di parit pada posisi di garis depan, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, di dekat kota Bakhmut, Ukraina 10 April 2023. REUTERS/Oleksandr Klymenko/File Foto
Seorang tentara Ukraina terlihat di parit pada posisi di garis depan, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, di dekat kota Bakhmut, Ukraina 10 April 2023. REUTERS/Oleksandr Klymenko/File Foto

Bisnis.com, SOLO - Pimpinan tentara bayaran Wagner mengaku jika pasukannya terlah berhasil menguasai Bakhmut.

Dilansir dari Al Arabiya, Kepala tentara bayaran Rusia Yevgeny Prigozhin mengatakan pada hari Sabtu para pejuang Wagnernya telah berhasil memenangkan perebutan Bakhmut.

Kota Ukraina Timur itu memang tidak terlalu penting secara strategis tetapi sangat penting secara simbolis.

Meski demikian, militer Ukraina dengan tegas menolak klaim tersebut. Mereka teguh mengatakan jika pertempuran masih berlangsung.

"Ini tidak benar. Unit kami masih bertempur di Bakhmut,” kata juru bicara militer Serhiy Cherevatyi kepada Reuters.

Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar mengatakan situasi di Bakhmut kritis, dengan pasukan Ukraina menjaga pertahanan di bagian barat daya kota.

“Pertempuran sengit di Bakhmut. Situasinya kritis," tulisnya di Telegram.

Meski demikian dalam keterangannya, Hanna Maliar secara tidak langsung mengatakan jika pasukan Ukraina sangat kesulitan menghadapi Wagner.

“Sampai sekarang, pembela kami mengendalikan beberapa fasilitas industri dan infrastruktur di daerah tersebut dan sektor swasta," ia menambahkan.

Kabar ini tentu mengejutkan, sebab kemarin Ukraina masih cukup percaya diri berhasil memukul mundur pasukan Rusia dari Bakhmut.

Pasukan Ukraina di dekat garis depan mengatakan Rusia membombardir jalan akses untuk memperlambat serangan Ukraina.

“Sekarang, sebagian besar, saat kami mulai maju, mereka menembaki semua rute ke posisi depan, sehingga kendaraan lapis baja kami tidak dapat mengirimkan lebih banyak infanteri, amunisi, dan hal-hal lain,” kata Petro Podaru, komandan pasukan Ukraina Unit Artileri belum lama ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper