Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan usai menghadapi pandemi Covid-19, Asia Tenggara masih dihantui sejumlah tantangan, mulai dari risiko geopolitik hingga kegentingan situasi keuangan global.
Hal ini dia sampaikan saat membuka pertemuan Antarmuka Pemimpin Asean dengan Perwakilan Asean Business Advisory Council (Asean-BAC), di agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-42 Asean 2023, di Ballroom Komodo, Meruorah Convention Center, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Rabu (10/5/2023).
“Ke depan tantangan masih sangat berat, baik risiko geopolitik masih besar dan lembaga keuangan di Amerika Serikat (AS) dan di Eropa berjatuhan. Oleh sebab itu, dalam situasi ini, kita harus makin memperkuat kolaborasi untuk menjaga Asean sebagai epicentrum of growth,” tuturnya dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (10/5/2023).
Dia menjelaskan bahwa keketuaan Indonesia di Asean pada 2023 ingin mendorong agar kawasan tersebut menjadi pusat produksi. Hal tersebut sesuai dengan tema yang diusung oleh Indonesia pada keketuaannya, yakni Asean sebagai pusat pertumbuhan atau Epicentrum of Growth.
Lebih jauh, Jokowi juga menjelaskan bahwa Asean merupakan kawasan yang memiliki potensi yang sangat besar. Hal tersebut mencakup antara lain penduduknya yang mencapai lebih dari 650 juta jiwa serta pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi.
“Dan potensi ekonomi kawasan kita sangat besar, ekonomi yang tumbuh di atas rerata dunia, bonus demografi, kemudian middle class yang terus meningkat 65 persen pada 2030,” tuturnya.
Baca Juga
Menurutnya, misi-misi itu dapat diwujudkan, apalagi kekompakan Negara anggota di kawasan Asean diakuinya telah teruji saat menghadapi pandemi Covid-19 bersama-sama.
“Perlu kita syukuri bersama bahwa ASean telah mampu menghadapi pandemi Covid-19, ini berkat kolaborasi, berkat kerja sama dan sinergi antara pemerintah dan dunia usaha. Jadi, Mari bergandengan erat menyusun agenda bersama untuk memastikan kawasan ini terus menjadi epicentrum of growth,” pungkas Jokowi.