Bisnis.com, SOLO - AS tampaknya harus meninjau kembali teknologi yang mereka sematkan pada jet tempur F-16. Sebab jet tempur yang diklaim sebagai salah satu alutsista modern milik AS ini lagi-lagi dikabarkan jatuh.
Dilansir dari Airforce Times, sebuah F-16 Fighting Falcon yang ditugaskan ke Sayap Tempur ke-8 di Pangkalan Udara Kunsan, Korea Selatan, jatuh di daerah pertanian sekitar 11,5 mil dari Pangkalan Udara Osan.
Laporan tentang jatuhnya pesawat ini diterima oleh militer AS pada Sabtu, 6 Mei 2023 sekitar pukul 09:45 waktu setempat.
Menurut laporan terbaru, pilot yang mengoperasikan F-16 berhasil keluar dengan selamat setelah dengan cepat diangkut ke Pusat Perawatan Mendesak Pangkalan Udara Osan untuk evaluasi.
“Meskipun kami belum memiliki informasi tambahan, kami lega pilot berhasil dikeluarkan dengan aman dan tidak ada cedera lain,” kata Kolonel Henry R. Jeffress III, komandan Wing Fighter ke-8, dalam rilis Yonhap.
Menurut petugas pemadam kebakaran dan polisi setempat, kecelakaan itu terjadi di dekat Pyeongtaek, 35 mil selatan Seoul. Jet terbakar setelah jatuh, mengakibatkan sebagian besar pesawat hancur.
Baca Juga
“Angkatan Udara AS akan membentuk Dewan Investigasi Keselamatan independen untuk meninjau semua data dan bukti yang terkait dengan insiden hari ini dan menggunakan informasi tersebut untuk menentukan penyebabnya dan menentukan langkah-langkah keselamatan korektif untuk memastikan keamanan armada F-16,” imbuh Jeffress.
Tampaknya AS harus mulai melihat kembali teknologi yang mereka sematkan di jet tempur F-16. Sebab ini bukan kali pertama jet tempur tersebut mengalami kecelakaan.
Catatan kecelakaan F-16...