Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon) Airlangga Hartarto mengajak menteri-menteri anggota Asean untuk berkolaborasi mengurangi emisi karbon, dengan mendorong penggunaan kendaraan listrik di seluruh kawasan Asean.
Hal tersebut disampaikan Airlangga dalam sambutannya, mengawali agenda makan malam perhelatan Asean Economic Community Council (AECC) ke-22 yang digelar di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, Sabtu (6/5/2023).
“Dengan berkolaborasi, kita dapat membuka jalan bagi masa depan Asean yang lebih hijau, dengan mengurangi emisi karbon dan mendorong mobilitas listrik di seluruh wilayah kita,” kata Airlangga, Sabtu (6/5/2023).
Indonesia disebut cukup serius untuk mempromosikan keberlanjutan dan investasi ramah lingkungan. Salah satunya, dengan menyiapkan kendaraan listrik bagi para delegasi dalam sesi khusus AECC di Magelang, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
“Gerakan ini mencerminkan komitmen kami terhadap keberlanjutan dan promosi investasi ramah lingkungan,” ujarnya.
Perlu diketahui, pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) menjadi salah satu pembahasan dalam pertemuan AECC hari ini.
Baca Juga
Pengembangan ekosistem EV di Indonesia saat ini sudah dalam tahap penataan terhadap ketersediaan bahan baku untuk baterai kendaraan listrik, dan proses produksinya sehingga bisa menjadi contoh untuk negara-negara lain di kawasan Asean.
Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Djatmiko Bris Witjaksono menyebut, tidak ingin jika Indonesia saja yang menjadi pusat pengembangan EV. Pasalnya, semua negara utamanya di kawasan Asean memiliki peluang untuk berkontribusi dalam pengembangan EV.
“Tapi kan tidak hanya Indonesia saja. Kita pengen lah [jadi pusat pengembangan ekosistem EV], pasti. Tapi juga kita tahu, semuanya punya peluang untuk bisa berkontribusi,” ujar Djatmiko.