Bisnis.com, SOLO - Gerhana Bulan Penumbra disebutkan akan terjadi pada 5-6 Mei 2023.
Meskipun terjadi gerhana, namun umat muslim tidak disunnah melakukan salat khusuful qamar pada kedua hari tersebut.
Melansir dari NU Online, Gerhana Bulan Penumbra tidak menjadi dasar penyelenggaraan salat Gerhana Bulan.
Pasalnya secara fikih, Salat Gerhana Bulan hanya digelar apabila gerhana tersebut merupakan gerhana yang kasat mata sehingga terlihat dengan jelas menggelapnya bagian Bulan.
Hal tersebut didukung juga oleh keterangan di atas sebagaimana dinyatakan dalam sabda Rasulullah saw dari Mughirah bin Syu’bah ra yang diriwayatkan Imam Bukhari, “Sesungguhnya Matahari dan Bulan adalah tanda–tanda kebesaran Allah. Keduanya tidak mengalami gerhana lantaran karena mati atau hidupnya seseorang. Apabila kalian menyaksikannya, maka shalatlah dan berdoalah kepada Allah hingga gerhana selesai (kembali bersinar).”
Kemudian dalam kajian astronomi atau falak, ada dua jenis Gerhana Bulan yang kasatmata yakni Gerhana Bulan Total dan Gerhana Bulan Sebagian.
Baca Juga
Sementara Gerhana Bulan Penumbra merupakan gerhana yang bersifat tak kasatmata karena samar sehingga tidak menjadi sebab bagi penyelenggaraan salat gerhana.
Gerhana jenis ini juga sangat sulit dibedakan dengan ketampakan Bulan purnama biasa. Sehingga tidak diikuti dengan penyelenggaraan salat Gerhana Bulan.