Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada 2 Gerhana di Bulan Ramadan 2024, Pertanda Apa?

Pertanda apakah ada dua gerhana di bulan ramadan 2024 tahun ini? ini penjelasannya
Ada 2 Gerhana di Bulan Ramadan 2024, Pertanda Apa?/timeandate.com
Ada 2 Gerhana di Bulan Ramadan 2024, Pertanda Apa?/timeandate.com

Bisnis.com, JAKARTA - Ramadan kali ini ada dua fenomena gerhana yang terjadi dalam seuulan.

Yakni pada hari ini, 25 Maret 2024 ada fenomena gerhana bulan penumbra dan 8 April 2024 nanti ada fenomena gerhana matahari total.

Dikutip dari laman resmi BMKG, Gerhana Bulan Penumbra yang terjadi hari ini, 25 Maret 2024 dapat diamati di daerah Papua, Papua Barat, dan sebagian Maluku, mulai sekitar pukul 13.50 WIT, kemudian mencapai puncaknya pada 16.12 WIT, dan berakhir pada 18.34 WIT.

Sedangkan Gerhana Matahari Total akan terjadi pada 8 April 2024 di sebagian wilayah Bumi.

Fenomena alam ini diumumkan oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Di mana gerhana akan dimulai di Samudra Pasifik Selatan dan apabila cuaca memungkinkan, gerhana akan melintasi beberapa wilayah di benua Amerika.

Gerhana Matahari Total pertama kali akan melintas di Pantai Pasifik Meksiko, Amerika Selatan, sekitar pukul 11.07 waktu setempat.

Lantas apa makna terjadinya dua gerhana dalam bulan ramadan itu?

Melansir NU Online, ahli astronomis Moeji Raharto mengatakan, terjadinya gerhana bulan dan gerhana matahari di bulan Ramadan merupakan fenomena alam biasa, hingga masyarakat tidak perlu khawatir secara berlebihan adanya fenomena alam tersebut.

"Secara astronomi kehadiran dua gerhana dalam satu bulan atau bulan Ramadan, sudah biasa terjadi yang tidak berbeda jauh dengan kehadiran dua gerhana di bulan Rabiul Awal pada tanggal 16 Mei dan 19 Mei 2003 lalu," ungkapnya

Menurutnya, fenomena alam gerhana bulan dan gerhana matahari yang datang bersamaan pada bulan Ramadan sampai sekarang telah terjadi sekitar 60 kali terhitung dari sekitar 10 hijriah silam.

Oleh karena itu, katanya,  masyarakat tidak perlu risau dengan akan kehadiran kiamat

Sementara itu dalam islam, gerhana adalah bukti kebesaran Allah. Gerhana bukan sebagaimana diyakini sebagian masyarakat dulu, bahwa itu peristiwa ditelannya bulan, atau penanda bencana bagi petani, peternak, dan lainnya. Keyakinan seperti itu tidak benar. Gerhana adalah salah satu bukti akan Kemahakuasaan Allah Swt.

Di dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman dalam Q.S. Yâsîn ayat 40:

لَا الشَّمْسُ يَنْبَغِي لَهَا أَنْ تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ ۚ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ

Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya (orbit).

Ayat ini menjelaskan bahwa terjadinya gerhana adalah ketika matahari, bulan, dan bumi berada di satu garis lurus. Jika bulan menghalangi cahaya matahari ke bumi, maka itu adalah gerhana matahari. Jika bumi menghalangi cahaya matahari sampai ke bulan maka disebut dengan gerhana bulan. Itulah fenomena alam yang kadang terjadi.

Allah menciptakan bulan sebagai cahaya, matahari sebagai sumber cahaya, dan Allah menciptakan orbit atau garis edar segala benda langit untuk kehidupan manusia di bumi, dan sebagai tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang berfikir.

Oleh karena itu, marilah kita tinggalkan mitos-mitos ketika terjadi gerhana bulan atau gerhana matahari, tetapi kita banyak beristighfar banyak mohon ampun dan selalu bertaqarrub kepada Allah SWT.

Nabi Muhammad SAW memerintahkan kepada kita bila terjadi gerhana untuk berdoa kepada Allah, mendirikan salat sunnah gerhana, bertakbir dan bersedekah, sebagaimana sabda beliau yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari, yang berbunyi:

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا

"Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah, dan tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena mati atau hidupnya seseorang. Jika kalian melihat gerhana, maka banyaklah berdoa kepada Allah, bertakbirlah, dirikan shalat dan bersedekahlah."

Selain itu, Nabi Muhammad juga mengajarkan bahwa ketika gerhana terjadi, hendaknya kita menghadirkan rasa takut kepada Allah SWT. Sebab, peristiwa tersebut mengingatkan kita akan tanda-tanda kejadian hari kiamat, atau karena takut azab Allah diturunkan akibat dosa-dosa yang dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper