Bisnis.com, JAKARTA – Ukraina menuding bahwa Rusia terus menculik warga sipil dengan kekerasan di daerah yang diduduki sementara.
Kyiv juga menyatakan bahwa Rusia telah membangun kamp penyiksaan baru untuk para tahanan yang mereka tangkap. Para tawanan itu ditangkap dari Oblast Kherson kemudian dibawa ke kamp penyiksaan di gedung kepolisian Chaplynka.
“Hingga sepuluh warga sipil, termasuk anak di bawah umur, ditahan secara ilegal di sana saat ini,” tulis keterangan pihak Ukraina yang dikutip, Rabu (3/5/2023).
Pihak Ukraina dalam laporannya itu mengklaim bahwa Rusia memperlakukan para tahanan secara tidak manusiawi. “Menyiksa mereka. Ada kasus ketika orang yang diculik disiksa sampai mati oleh teroris Rusia.”
Sementara itu, pertarungan di medan pertempuan masih terus berlangsung. Ukraina melaporkan bahwa Rusia terus memfokuskan upaya ofensif di arah Lyman, Bakhmut, Avdiivka, dan Maryinka.
Satuan pasukan pertahanan Ukraina, lanjut laporan itu, berhasil menghalau lebih dari 20 serangan Rusia. “Pertempuran paling sengit sedang berlangsung untuk Bakhmut dan Maryinka.”
Baca Juga
Adapun pasukan perang Ukraina melakukan 5 serangan di area konsentrasi personel Rusia. Mereka juga menembak jatuh 3 jenis UAV Rusia yang berbeda.
Sedangkan unit rudal dan artileri menghantam satu pos komando, 12 area konsentrasi tenaga kerja, 4 gudang amunisi, 1 pertahanan antipesawat, dan 1 lagi target lainnya.