Bisnis.com, JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) mengevakuasi 110 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Sudan ke Jeddah, Arab Suadi.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau), Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah mengatakan bahwa seluruh WNI itu diterbangkan menggunakan pesawat boeing 737 A-7305 TNI AU, dari Kota Port Sudan menuju posko evakuasi di Jedah, Arab Saudi.
“Proses evakuasi berjalan dengan lancar berkat koordinasi yang baik dari berbagai pihak terkait, seperti Kementerian Luar Negeri, Mabes TNI, KBRI di Sudan, kru pesawat B-737 A-7305 dan juga Konjen RI di Jeddah,” kata Indan dalam keteranganya, Kamis (27/4/2023).
Indan menyebut bahwa WNI yang berhasil di evakuasi ke Jedah, akan kembali ke Indonesia menggunakan beberapa pesawat komersial. Sementara, pesawat A-7305 akan berada di Jedah untuk melaksanakan evakuasi lanjutan.
Tim evakuasi dipimpin mission commander Kolonel Pnb Noto Casnoto. Tim terdiri dari kru pesawat, personel Satbravo Kopasgat, kesehatan, psikolog, BAIS TNI, Puspen TNI, dan staf Kementerian Luar Negeri.
Seperti dikatehui, pertempuran di Sudan meningkat setelah terjadi ketidaksepakatan antara panglima militer Abdel Fattah al-Burhan, yang juga mengepalai Dewan Kedaulatan yang berkuasa, dan Kepala Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter Mohamed Hamdan Dagalo yang dikenal sebagai Hemedti, Wakil al-Burhan di Dewan.
Baca Juga
Pertikaian kedua organisasi militer tersebut terkait dengan pembentukan angkatan bersenjata Sudan yang bersatu untuk menentukan siapa yang harus menjadi panglima tertinggi angkatan darat. Seorang perwira militer yang didukung oleh al-Burhan, atau presiden sipil terpilih, seperti yang ditekankan Dagalo.
Bentrokan antara dua militer di Sudan pecah di dekat pangkalan militer di Merowe dan di Ibu Kota, Khartoum, pada 15 April 2023.