Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan dan Korlantas Polri sepakat untuk memperpanjang penerapan sistem satu arah (one way) sampai dengan Jumat (28/4/2024).
Penerapan one way akan berlangsung setiap pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 24.00 WIB dari KM 414 gerbang tol Kalikangkung, Semarang sampai dengan KM 72 Cikampek, Jawa Barat.
Sementara itu, penambahan waktu pengaturan lalu lintas angkutan barang diberlakukan pada hari Rabu, 26 April 2023 pukul 00.00 sampai dengan hari Jumat, 28 April 2023 pukul 24.00 WIB.
Adapun penerapan sistem contra flow diberlakukan pada hari Rabu, 26 April 2023 sampai dengan hari Jumat 28 April 2023 setiap pukul 08.00 sampai dengan pukul 24.00 waktu setempat mulai dari KM 72 (Cikampek) sampai dengan KM 47 (Karawang Barat).
Untuk penerapan sistem ganjil - genap diberlakukan pada hari Rabu, 26 April 2023 sampai dengan hari Jumat, 28 April 2023 setiap pukul 08.00 sampai dengan pukul 24.00 waktu setempat mulai dari KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung) sampai dengan KM 47 (Karawang Barat).
Sementara itu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat angka realisasi lalu lintas kendaraan yang kembali ke Jabotabek dari arah Bandung dan Trans Jawa masih berada di angka 175.000 kendaraan per 24-25 April 2023.
Baca Juga
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan, jumlah realisasi arus lalin tersebut baru mencapai 18 persen dari prediksi arus balik dari arah Timur sebesar 984.000 kendaraan pada periode yang sama.
"Maka masih terdapat 82 persen lalu lintas yang belum kembali ke Jabotabek atau sebanyak 808.000 kendaraan," kata Lisye dalam keterangan resminya, Rabu (26/4/2023).
Dia menerangkan, jika diasumsikan lalu lintas yang belum kembali ke Jabotabek akan terdistribusi secara merata hingga 1 Mei 2023 nanti, maka volume kendaraan dari arah Timur yang kembali ke Jabotabek akan mencapai 134.000 kendaraan per harinya.
"Untuk melayani tingginya volume lalu lintas harian tersebut maka diperlukan rekayasa lalu lintas, bersamaan dengan pembatasan kendaraan angkutan barang untuk dapat mengurai kepadatan di segmen KM 66 sampai dengan KM 48 Jalan Tol Jakarta-Cikampek dengan Volume per Capacity Ratio (VCR) di bawah batasan yang disepakati, yaitu di bawah 0,8,” jelasnya.
