Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sirine Peringatan Dini Tsunami di Sumbar Tak Berbunyi usai Gempa, Ini Penjelasan BPBD

Situasi adanya Peringatan Dini Tsunami diketahui oleh masyarakat melalui situs resmi BMKG yang disebar di grup whatsapp.
Ilustrasi gempa/pixabay.com
Ilustrasi gempa/pixabay.com

Bisnis.com, PADANG - Peringatan Dini Tsunami yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) usai gempa M6,9 di Mentawai, Sumatra Barat, pada Selasa (25/4) pagi tadi membuat masyarakat di sepanjang pesisir pantai di daerah itu panik.

Situasi adanya Peringatan Dini Tsunami itu diketahui oleh masyarakat melalui situs resmi BMKG yang disebar di grup whatsapp. Hal ini sempat menimbulkan kegelisahan oleh masyarakat karena peringatan dini tsunami malah diketahui di media sosial.

"Kata pemerintah ada sirine yang ditempatkan di wilayah pantai yang berguna untuk memberikan peringatan terjadi tsunami kepada masyarakat. Tapi kenapa sirine tidak berbunyi disaat gempa Mentawai pagi tadi itu, malah diingatkan melalui ponsel," kata Syaiful, warga Padang, Selasa (24/4/2023).

Menurutnya dalam situasi yang terjadi kini, di mana beberapa hari sebelumnya juga telah terjadi gempa yang cukup sering di Mentawai dan Nias, penting untuk pemerintah menyiapkan sarana dan prasarana yang dapat digunakan masyarakat sebagai informasi dan tempat evakuasi bagi masyarakat.

"Sirine itu perlu dipastikan kembali, apakah masih berfungsi atau tidak," tegasnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Rumainur mengatakan alasan tidak dibunyikannya sirine itu karena wilayah Sumbar tidak termasuk Siaga tsunami, tetapi status Waspada.

"BMKG mengeluarkan status Siaga Tsunami untuk wilayah Sumatra Utara, kalau untuk wilayah Sumbar status Waspada. Kalau status Waspada, memang tidak kita bunyikan sirinenya," ujar dia.

Menurutnya bila BMKG menyatakan wilayah Sumbar Siaga Tsunami, barulah akan dibunyikan sirine peringatan tsunami tersebut.

"Kita tidak bisa asal bunyi, nanti masyarakat malah tambah panik," sebutnya.

Rumainur menegaskan hal utama yang perlu dilakukan adalah evakuasi mandiri, meskipun itu peringatan dini tsunami hanya di ponsel melalui situs resmi BMKG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper