Bisnis.com, JAKARTA - Mal atau pusat perbelanjaan menjadi destinasi yang ramai di kunjungi menjelang Hari Raya Idulfitri. Bahkan, beberapa mal di Jakarta mengalami peningkatan kunjungan yang cukup drastis dibandingkan dua tahun lalu, di mana aturan pandemi covid-19 masih secara kerat diterapkan.
Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara menilai bahwa mal kembali penuh di kunjungi oleh konsumen menjelang lebaran maupun saat malam takbiran.
Bhima meungkapkan maraknya mal menjadi destinasi yang paling mudah di jangka menjelang Idulfitri membuat, kunjungan mal naik diatas 40-50 dibandingkan tahun lalu.
"Kawasan kota tier I seperti Jabodetabek, akan mengalami lonjakan pengunjung yang cukup tinggi," tutur Bhima kepada Bisnis.com, Jumat (21/4/2023).
Dia menjelaskan, konsumsi yang sebelumnya tertahan mulai dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan lebaran seperti pakaian, alas kaki dan makanan minuman.
"Mal menjadi target konsumen kalangan menengah ke atas yang dari berbagai indikator seperti keyakinan konsumen cenderung positif. Artinya sebagian tunjangan hari raya (THR) dan simpanan bank digunakan untuk jalan-jalan ke mal," lanjutnya.
Adapun, Bhima menilai masyarakat Indonesia konsumtif sehingga begitu menerima THR yang pertama kali dilakukan tentu berbelanja .
"Mungkin perbedaannya kalau pra pandemi belanja baju atau aksesoris maka lebaran tahun ini lebih belanja makanan minuman atau makan di restoran. Mal juga banyak yang menawarkan berbagai spot untuk dijadikan pusat kuliner dan itu menjawab kebutuhan sebagian besar masyarakat," ujarnya.
Setelah itu, sisa THR baru digunakan untuk membeli tiket perjalanan, hotel atau mengirim uang ke sanak saudara di kampung halaman, jelasnya.