Bisnis.com, JAKARTA - Penembakan di sebuah resor Guanajuato di Meksiko pada Sabtu (15/4/2023) menyebabkan tujuh orang tewas, termasuk seorang anak berusia 7 tahun.
Pejabat Meksiko mengatakan sekelompok pria bersenjata menyerbu resor La Palma di kotamadya Cortazar dan menembak para wisatawan di kolam renang.
Menurut laporan FoxNews, pihak berwenang mengatakan tiga wanita dan tiga pria tewas, termasuk seorang anak, serta orang kedelapan yang terluka parah. Namun identitas para korban belum dirilis.
Video di media sosial menunjukkan polisi di tempat kejadian saat turis terlihat kaget, banyak yang masih mengenakan pakaian renang dan handuk. Yang lain terlihat menangis dan memeluk anak-anak mereka.
"Sicarios bersenjata berat tiba dan inilah yang terjadi," kata seorang pria yang merekam setelahnya, menggunakan kata untuk pembunuh bayaran.
Pihak berwenang mengatakan orang-orang bersenjata itu kemudian menghancurkan toko spa dan mengambil kamera keamanan sebelum melarikan diri dari tempat kejadian.
Tentara dan polisi Meksiko dibantu oleh helikopter sedang mencari para penyerang. Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh pejabat di kotamadya Cortazar di negara bagian Guanajuato tidak berspekulasi mengenai kemungkinan motifnya.
Guanajuato semakin dilanda kekerasan kartel narkoba selama bertahun-tahun, meskipun juga merupakan pusat pertanian dan industri di negara tersebut. Kartel narkoba Generasi Baru Jalisco telah berperang dengan kelompok kriminal lokal, termasuk kartel Santa Rosa de Lima, yang tampaknya didukung oleh kartel Sinaloa.
Penembakan resor Guanajuato yang mematikan terjadi pada bulan yang sama dengan pembunuhan empat pria di kota resor Cancun, tepat di awal perayaan liburan Minggu Paskah.
Pihak berwenang mengatakan pada 4 April 2023 pembunuhan itu mungkin terkait persaingan geng narkoba, khususnya mengidentifikasi pemimpin geng narkoba Hector Flores Aceves, yang dikenal dengan nama panggilannya "Pantera," atau Panther.
Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan peringatan perjalanan untuk pemecah musim semi hanya satu bulan sebelum bulan Maret sebagai akibat dari meningkatnya kekerasan geng.
Peringatan tersebut memperingatkan para pelancong untuk "meningkatkan kewaspadaan" terutama setelah gelap di resor pantai Karibia seperti Cancun, Playa del Carmen, dan Tulum.
Peringatan tersebut juga memperingatkan para pelancong tentang warga AS yang jatuh sakit atau meninggal setelah menggunakan obat-obatan sintetis atau pil resep palsu.