Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kronologi Pratu Arifin Gugur, Diserang KKB Hingga Jatuh ke Jurang

Pratu Miftahul Arifin gugur pasca melakukan operasi penyelamatan Pilot Susi Air di Nduga, Papua.
Seorang pria yang diidentifikasi sebagai Philip Mehrtens, pilot Selandia Baru disandera oleh kelompok pro-kemerdekaan, berdiri di antara para pejuang separatis di wilayah Papua, Indonesia, dalam gambar tak bertanggal yang dirilis pada 14 Februari 2023 oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)/Handout via REUTERS
Seorang pria yang diidentifikasi sebagai Philip Mehrtens, pilot Selandia Baru disandera oleh kelompok pro-kemerdekaan, berdiri di antara para pejuang separatis di wilayah Papua, Indonesia, dalam gambar tak bertanggal yang dirilis pada 14 Februari 2023 oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)/Handout via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA — Markas Besar TNI menjelaskan kronologi prajurit Pratu Miftahul Arifin yang gugur pasca melakukan operasi penyelamatan Pilot Susi Air. 

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamada Muda TNI Julius Widjojono mengatakan, Satgas pada saat itu tengah melakukan uji coba untuk menyisir mendekati posisi dari para penyandera, yakni KKB.

“Pada saat operasi dilakukan, ada serangan dari mereka, satu terjatuh di kedalaman 15 meter. Ketika mencoba untuk menolong, mendapatkan serangan ulang,” ujar Julius saat konferensi pers, Minggu (16/4/2023). 

Adapun untuk kondisi Arifin saat ini disampaikan masih berada di lokasi. Ke depan, Panglima TNI akan melakukan evaluasi mendalam berkaitan dengan peristiwa tersebut. 

Sementara untuk kondisi prajurit lainnya, saat ini masih dalam tahap pendalaman. Julius menegaskan agar masyarakat untuk mengambil informasi dari pihak TNI agar tidak simpang siur. 

“Operasi ini akan tetap dilanjutkan, perintah Panglima TNI jelas tegas tidak usah ragu-ragu,” jelas dia.

Sebagai informasi, operasi tersebut merupakan operasi gabungan dari beberapa satuan satgas. Julius tidak bisa menyebutkan berapa jumlah prajurit yang ikut dalam operasi tersebut, namun operasi ini terbagi menjadi bebebrapa titik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper