Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan, dirinya tidak menghasilkan banyak uang dari jaringan media sosialnya, namun nilainya diperkirakan sekitar US$5 juta (sekitar Rp73 miliar) dan US$25 juta (Rp369 miliar), menurut formulir pengungkapan keuangan pribadinya yang diajukan pada Jumat (15/4/2023).
Trump memiliki sekitar 90 persen dari perusahaan media sosialnya, Trump Media & Technology Group, tetapi mengatakan bahwa dia menghasilkan kurang dari US$201 juta (sekitar Rp2,9 triliun) dari perusahaan tersebut.
Presiden AS ke 45 itu juga melaporkan bahwa dia menghasilkan antara US$100.000 (sekitar Rp1,4 miliar) dan US$1 juta (sekitar Rp14,7 miliar) untuk serangkaian kartu perdagangan digital yang dirilisnya pada Desember lalu, yang menggambarkan Trump dipotret dalam serangkaian gambar mirip kartun, termasuk astronot, koboi, dan pahlawan super. Demikian melansir CNA, Sabtu (15/4/2023).
Laporan yang diajukan ke Komisi Pemilihan Federal adalah pandangan pertama tentang keuangan Trump sejak dia meninggalkan Gedung Putih dan meluncurkan beberapa usaha bisnis baru.
Maestro real estat dan bintang reality TV meluncurkan platform Truth Social pada 2022, setahun setelah dia dilarang dari Twitter, Facebook, dan YouTube setelah pemberontakan 6 Januari 2021 di US Capitol.
Meskipun Trump sejak itu diizinkan kembali ke jaringan media sosial tersebut, dia mengandalkan Truth Social sebagai metode utama untuk berbagi pesan dengan para pendukungnya, terutama saat dia meluncurkan kampanye presiden 2024.
Baca Juga
Laporan tersebut memberikan informasi yang terbatas karena hanya melaporkan pendapatan dalam rentang yang luas.
CIC Digital LLC, perusahaan yang memiliki NFT kartu perdagangan digital, atau token yang tidak dapat dipertukarkan, bernilai antara US$500.000 (sekitar Rp7,3 miliar) dan US$1 juta (sekitar Rp14,7 miliar), menurut laporan tersebut.
Trump juga melaporkan dia menghasilkan lebih dari US$5 juta (sekitar Rp73 miliar) sebagai pembicara.
Semua kandidat federal diharuskan untuk mengajukan pengungkapan setelah mengumumkan pencalonan mereka. Trump, seorang Republikan, telah diberikan perpanjangan dan mempertaruhkan denda jika dia menunda lebih lama.