Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menanggapi rumor dirinya akan maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024.
Saat ditanya awak media mengenai apakah dirinya ingin maju jadi cawapres pada Pilpres 2024, Mahfud tak banyak bicara. Dia hanya mengatakan, wacana pencapresan merupakan bagian dari demokrasi.
"Itu bunga-bunga demokrasi," ujar Mahfud di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (11/3/2023).
Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid alias HNW bicara tentang peluang tokoh alternatif seperti Mahfud MD untuk menjadi cawapres Anies Baswedan. Dia menilai Mahfud memiliki persamaan dengan Anies. Keduanya berlatar belakang akademisi. Selain itu, Anies dan Mahfud sosok yang anti-korupsi.
"Anies sebelum menjadi gubernur [DKI Jakarta], dijadikan ikon oleh KPK terkait pemberantasan korupsi, dan sekarang justru publik mengapresasi Pak Mahfud berani berbicara tentang Rp349 triliun transaksi mencurigakan di Kemenkeu," ujar HNW di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (10/4/2023).
Meski begitu, dia mengatakan sesuai kesepakatan Koalisi Perubahan (PKS, NasDem, Demokrat) pada piagam kerja sama, penentuan cawapres sepenuhnya diserahkan kepada Anies.
Baca Juga
Dalam piagam itu, ketiga partai memang sepakat mengusung Anies sebagai capres pada Pilpres 2024. Oleh sebab itu, HNW mendorong setiap tokoh yang berminat menjadi cawapres usungan Koalisi Perubahan agar mendekati Anies.
"Kami sudah mempunyai piagam, menyerahkan kepada Pak Anies untuk menentukan [cawapres], dan nanti kami akan bahas bersama. Jadi kalau berminat, ya silakan berbicara kepada Pak Anies," ungkap HNW di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (10/4/2023).