Bisnis.com, JAKARTA – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjalani persidangan pada Selasa (4/4/2023) di ruang sidang Manhattan New York yang penuh sesak. Dia didakwa melakukan 34 tindak kejahatan.
Melansir Channel News Asia, Rabu (5/4/2023), Trump mengaku tidak bersalah atas 34 tuduhan kejahatan yang dialamatkan kepadanya.
Sidang berlangsung dramatis dan membuat AS terpaku dan memulai hitungan mundur ke pengadilan pidana pertama dari seorang Presiden AS.
Setelah tatapan tajam ke pers yang menunggu, Trump menghabiskan waktu sekitar satu jam di dalam ruang sidang Manhattan.
Dia secara sukarela menyerah untuk menghadapi dakwaan atas pembayaran uang tutup mulut yang telah membatalkan dirinya untuk ikut kontes calon presiden AS dari Partai Republik.
"Tidak bersalah," kata mantan presiden berusia 76 tahun itu dengan suara jernih di dalam ruang sidang, di mana dia duduk dengan bahu terangkat ke telinga, kadang-kadang tampak kesal tetapi sebagian besar mendengarkan dengan kooperatif.
Baca Juga
Trump membantah semua tuduhan, yang terkait dengan pembayaran untuk membuat orang tutup mulut termasuk dugaan perselingkuhan dengan aktris film dewasa, dan dibebaskan dari tahanan tanpa batasan apa pun.
Persidangan berpotensi dimulai paling cepat Januari 2024, kata Hakim Juan Merchan, yang berarti Trump bisa berada di ruang sidang tepat saat pemilihan pendahuluan dimulai dalam pemilihan presiden.
Taipan hotel itu dituduh memalsukan catatan bisnis termasuk beberapa yang diduga disalahartikan untuk tujuan perpajakan.
"Ini adalah kejahatan-kejahatan di Negara Bagian New York," kata Jaksa Wilayah Manhattan Alvin Bragg, seorang Demokrat terpilih yang menghadapi serangan panas dari Trump dan keluarganya.
"Kami hari ini menjunjung tinggi tanggung jawab kami untuk memastikan bahwa setiap orang berdiri sama di hadapan hukum," kata Bragg kepada wartawan.
Sementara itu, penjaga keamanan sangat ketat di dalam ruang sidang. Wartawan dilarang membawa barang elektronik termasuk jam tangan.
Pengacara Trump, mengecam tuduhan itu sebagai "sedih" dan "boilerplate", menginginkan persidangan diundur ke musim semi.
"Kami akan melawannya, kami akan melawannya dengan keras," kata pengacara Todd Blanche di luar kompleks pengadilan.