Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wayan Koster Konsisten Tolak Israel, Bali Siap Batalkan ANOC World Beach Games!

Gubernur Bali Wayan Koster memastikan siap membatalkan pergelaran ANOC World Beach Games 2023 pada Agustus sebagai bentuk penolakan kehadiran kontingen Israel.
Gubernur Bali Wayan Koster [tengah] didampingi Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana [kiri] dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali Trisno Nugroho [kanan] meninjau Pasar Banyuasri usai diresmikan pada Selasa (30/3/2021)./Istimewa
Gubernur Bali Wayan Koster [tengah] didampingi Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana [kiri] dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali Trisno Nugroho [kanan] meninjau Pasar Banyuasri usai diresmikan pada Selasa (30/3/2021)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur Bali Wayan Koster memastikan siap untuk membatalkan pergelaran Association of National Olympic Committees (ANOC) World Beach Games 2023 pada Agustus mendatang sebagai bentuk penolakan terhadap kontingen Israel.

Wayan Koster menyatakan dirinya tetap bersandar kepada konstitusi yang masih berlaku di Indonesia.

Oleh karena itu, dirinya tetap menolak kedatangan kontingen Israel yang akan hadir di ANOC World Beach Games pada 5-12 Agustus 2023 di Bali.

Menurutnya, saat ini sikapnya berpatokan pada konstitusi dan juga Permenlu No 3 tahun 2019 tentang Panduan Umum Hubungan Luar Negeri Oleh Pemerintah Daerah yang melarang untuk mengibarkan bendera dan lagu kebangsaan Israel sebagai satu entitas di Indonesia. 

"Jadi saya tetap menolak kehadiran Israel di Bali, termasuk di ANOC World Beach Games mendatang," ucap Wayan Koster melalui rilisnya, Rabu (5/4/2023).

Konsistensi Wayan Koster untuk terus menolak Israel dan mencampuradukkan olahraga dengan politik belum berubah.

Sebelumnya, Gubernur Bali itu menolak timnas Israel berlaga di Piala Dunia U-20 di Pulau Dewata dengan berbagai alasan. 

Mulai dari takut trauma bom hingga membawa nama presiden pertama, Soekarno. Akibatnya, Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) memutuskan Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang seharusnya berlangsung pada 20 Mei-11 Juni 2023.

Saat menolak Israel di Piala Dunia U-20, Koster menilai kehadiran timnas Israel berpotensi mengancam keamanan di Bali. Karenanya, dia menolak kedatangan Israel ke Indonesia, khususnya ke Bali. 

"Hal ini sangat berpotensi menjadi ancaman dan gangguan keamanan di Bali, baik ancaman bersifat terbuka dan tertutup. Saya tidak mentolerir potensi gangguan keamanan dan keselamatan masyarakat di Bali, yang lebih lanjut akan berdampak luas atas kerja keras semua pihak selama ini," tutur Koster. 

Tak hanya itu, Koster juga menyebut kehadiran Israel akan menimbulkan pro dan kontra di Indonesia, khususnya terkait konflik dengan Palestina.

Koster mengangkat prinsip kemanusiaan sesuai amanat tokoh proklamasi Soekarno dalam menolak timnas Israel. Menurutnya, hal itu tidak bisa dipisahkan dari prinsip kemanusiaan.

"Karena didasarkan pada hal yang prinsip terkait kemanusiaan, sejarah, dan tanggung jawab pergaulan antarbangsa dan aspirasi masyarakat kepada FIFA," katanya dalam keterangan resmi, Kamis (30/3/2023).

Penolakan terhadap timnas Israel, lanjut Koster, juga sesuai dengan amanat UUD 1945 yang dipegang teguh oleh presiden pertama Soekarno. 

"Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel," pungkas Koster.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper