Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berseloroh soal blusukannya ke pasar yang belakangan lebih banyak ditemani oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dibandingkan dengan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan alias Zulhas.
"Sebetulnya urusan yang sering saya lakukan itu kan ke pasar, memang cocoknya dengan pak Zulkifli, tapi nggak tahu yang sering minta diajak itu Pak Prabowo. Pak Zulkifli ini diam diam saja. Baru tadi ini saya tahu beliau minta diajak," ujarnya saat silaturahmi Ramadan di Kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu (2/4/2023).
Jokowi beralasan, dirinya rutin bertemu sang Mendag untuk terus memantau harga pangan seperti bawang putih, bawang merah, hingga telur.
"Saya dengan pak Zul hampir setiap sehari, dua hari pasti ketemu, tapi enggak pernah saya mendengarkan beliau [berkata] 'ya mbok saya juga diajak', enggak pernah," ujar Jokowi sambil tersenyum.
Lebih lanjut, banyak pihak menyebut, tokoh politik yang kerap mendampingi Jokowi akan naik elektabilitasnya di Pemilu 2024. Namun, Kepala Negara menyanggah anggapan itu.
"Tapi kalau pak Zul diajak ya yang lain mestinya diajak juga. Meskipun sebenarnya efeknya enggak ada, enggak ada, enggak ada ya, karena beliau-beliau sendirilah kenapa elektabilitasnya naik," kata Jokowi.
Baca Juga
Diberitakan sebelumnya, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis Dinamika Elektroal Capres dan Cawapres Pilihan Publik dalam Dua Surnas Terakhir, Minggu (26/3/2023), mengatakan bahwa elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tercatat cenderung meningkat di tengah isu endorse dari Presiden Jokowi.
Sebaliknya elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan cenderung turun.
Hal tersebut merupakan hasil temuan dari dua survei nasional yang dilaksanakan oleh Indikator Politik Indonesia, pada Februari dan Maret 2023.
Kendati demikian, Prabowo dan Anies masih nyaman bertengger di bawah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang saat ini disebut tidak menunjukan peningkatan elektabilitas.
"Ganjar cenderung stuck, sementara itu Prabowo ada kenaikan positif dalam beberapa bulan terakhir. Anies ada tren penurunan," kata Burhanuddin.