Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Xi Jinping Telepon MBS, Dukung Dialog Arab Saudi-Iran

Sebelum menelepon Mohammed bin Salman Al Saud, Xi Jinping membantu Iran dan Arab Saudi sebagai penengah dari kesepakatan pada awal bulan ini.
Presiden China Xi Jinping/Bloomberg
Presiden China Xi Jinping/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden China Xi Jinping melakukan pembicaraan lewat telepon dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman Al Saud pada Selasa (28/3/2023).

Dilansir dari Reuters, dalam percakapan tersebut, keduanya membahas berbagai hal, termasuk dukungan pembicaraan lanjutan antara Arab Saudi dan Iran, demikian lapor media pemerintah China CCTV.

Baru-baru ini, Xi membantu Iran dan Arab Saudi sebagai penengah dari kesepakatan pada awal bulan ini. Kesepakatan tersebut bertujuan untuk memulihkan hubungan diplomatik.

Kantor berita Arab Saudi SPA mengatakan bahwa Pangeran Mohammed yang juga sekaligus menteri kerajaan mengumumkan penghargaan atas prakarsa China untuk mendukung upaya mengembangkan hubungan bertetangga yang baik antara Muslim Sunni Arab Saudi dan Syiah Iran.

Dua pemimpin tersebut menekankan bahwa hubungan strategis antara Arab Saudi sebagai pengekspor minyak utama di dunia dan China sebagai pemegang ekonomi yang kuat dalam mitra dagang utama negara-negara teluk sangatlah penting.

Xi mengatakan bahwa kedua negara akan secara tegas mendukung satu sama lain dalam isu yang melibatkan kepentingan inti masing-masing negara dan berkontribusi lebih banyak untuk menyuarakan perdamaian, stabilitas, dan pembangunan di Timur Tengah.

Pada awal pekan ini, raksasa minyak Saudi Aramco meningkatkan investasi di China dengan dua kesepakatan terbesar yang akan diumumkan sejak Xi mengunjungi kerajaan itu pada bulan Desember.

Arab Saudi dan beberapa negara teluk lain telah menunjukkan keprihatinan atas anggapan pelepasan oleh penjamin keamanan utama Amerika Serikat dari kawasan tersebut.

Diperkirakan para menteri luar negeri Arab Saudi dan Iran akan melakukan pertemuan selama bulan suci Ramadan yang sedang berlangsung setelah Riyadh dan Teheran setuju.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper