Bisnis.com, JAKARTA - Angkatan Laut Rusia menembakkan rudal anti-kapal Supersonik Moskit ke laut Jepang, pada Selasa (28/3/2023). Rudal Supersonik Moskit merupakan rudal jelajah bertenaga ramjet supersonik dan memiliki nama pelaporan NATO SS-N-22 Sunburn.
Sistem rudal tersebut dirancang oleh Biro Desain Raduga pada tahun 1970-an sebagai kelanjutan dari SS-N-9 Siren.
Rudal jelajah supersonik jarak menengah asal Soviet ini mampu menghancurkan kapal dalam jarak hingga 120 km (75 mil), seperti dilansir dari Reuters, Selasa (28/3/2023).
Varian rudal ini yaitu 3M80M, 3M82 (Moskit M) dan 3M80 adalah model aslinya. Nama P-270 diyakini sebagai nama kode produk awal untuk kelas rudal ini.
Menurut organisasi pengamat pesawat rudal, indeks GRAU Kementerian Pertahanan Rusia dimulai dengan 3M yang menunjuk varian yang tepat dari rudal tersebut.
Model 3M80M yang juga disebut 3M80E untuk ekspor adalah versi rudal jarak jauh tahun 1984, versi terbaru dengan jangkauan terpanjang adalah 3M82 Moskit M. Varian ASM-MMS atau Kh-41, versi peluncuran udara dari rudal ini.
Baca Juga
Moskit pada awalnya dirancang untuk diluncurkan di kapal, tetapi kini telah dikembangkan untuk dapat diluncurkan dari darat (truk yang dimodifikasi), bawah air (kapal selam) dan udara (dilaporkan Sukhoi Su-33, varian dari Sukhoi Su-27).
Rudal itu dapat membawa hulu ledak konvensional dan nuklir. Klasifikasi yang tepat dari rudal tersebut tidak diketahui, ini disebabkan oleh kerahasiaan senjata militer tersebut.
Rudal dengan Nama Kode
NATO SS-N-22 Sunburn ini mencapai kecepatan Mach 3 di ketinggian tinggi dan Mach 2.2 di ketinggian rendah.
Kecepatan ini tiga kali lipat kecepatan Subsonic American Harpoon. Rudal Harpoon atau French Exocet digunakan dengan waktu respons maksimum secara teori untuk kapal bertahan adalah 120 sampai 150 detik.
Moskit dirancang untuk digunakan melawan kelompok angkatan laut NATO yang lebih kecil di Laut Baltik seperti Denmark dan Jerman, Laut Hitam (Turki) dan kapal non-NATO di Pasifik serta untuk mempertahankan daratan Rusia melawan serangan amfibi NATO.
Rudal Supersonik Moskit tersebut dibeli oleh Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (China) dan India.