Bisnis.com, JAKARTA - Waktu imsak adalah sekitar 10 – 15 menit sebelum waktu adzan subuh. Biasanya terdengar peringatan masuknya waktu imsak dari mushola atau masjid terdekat.
Waktu imsak diumumkan sebagai peringatan jika waktu subuh segera tiba. Namun apakah imsak boleh makan? Simak jawabannya di bawah ini.
Apa Hukumnya Makan dan Minum Setelah Imsak?
Di beberapa daerah terdengar suara peringatan masuknya waktu imsak dari mushola maupun masjid dekat rumah. Waktu imsak banyak dipahami oleh sebagian masyarakat Muslim sebagai waktu dimulainya puasa sehingga di waktu tersebut seseorang tidak lagi diperbolehkan untuk makan dan minum.
Namun demikian, terdapat sebagian masyarakat lagi yang masih bertanya- tanya, apakah imsak boleh makan?
Masih banyak orang yang keliru mengenai batas berhenti makan saat puasa, sebenarnya harus berhenti makan saat imsak atau adzan subuh? Sebelum membahas itu, mari ketahui lebih dalam, apa sebetulnya makna dari puasa.
Dr. Musthafa al- Khin dalam kitab Al- Fiqh Al- Manhaji menyebutkan bahwa puasa menurut syara adalah upaya menahan diri dari hal yang membatalkan puasa dari terbitnya fajar hingga tenggelamnya matahari disertai dengan niat.
Baca Juga
Untuk menjawab pertanyaan apakah berhenti makan saat imsak atau adzan subuh, dalam situs jatim.nu.or.id, diterangkan bahwa waktu imsak menjadi waktu untuk berhati-hati, akan tetapi bukan berarti kita bisa mengabaikan waktu imsak.
Dalam situs tersebut juga disebutkan bahwa waktu imsak merupakan inisiatif para ulama di Indonesia untuk mengatur urusan puasa umat Islam. Walaupun demikian, tidak ada literatur dari kitab yang menerangkan tentang hal tersebut.
Ibadah puasa dimulai saat terbit fajar shadiq atau waktu subuh. Namun, kita tidak pernah tahu wujud fajar shadiq, maka para ulama mengatur waktu sebelum subuh, yang kemudian dikenal dengan waktu imsak.
Berhenti Makan Saat Imsak atau Adzan Subuh?
Rasulullah SAW pernah meminta Bilal dan Ibnu Ummi Maktum untuk mengumandangkan adzan. Bilal mengumandangkan adzan sebelum subuh, sedangkan Ummi Maktum mengumandangkan adzan subuh. Kemudian, Rasulullah SAW menyuruh para sahabat untuk sahur hingga Ibnu Ummi Maktum melakukan adzan.
Salah satu perawi hadis yang melihat kejadian dua kali adzan di Masjid Nabawi mengatakan bahwa, “Jarak adzan Bilal dan Ibnu Ummu Maktuk adalah, Bilal turun kemudian digantikan oleh Ibnu Ummi Maktum.” (Shahih Bukhari, 3/29)
Adanya waktu imsak sebagai bentuk kehati-hatian, seperti yang telah dijelaskan dalam kitab Iqna’ dari Imam Al-Mawardi yang mengatakan bahwa waktu berpuasa adalah dari terbitnya fajar kedua sampai tenggelamnya matahari.
Akan tetapi (akan lebih baik bila) orang yang berpuasa melakukan imsak (menghentikan makan dan minum) sedikit lebih awal sebelum terbitnya fajar dan menunda berbuka setelah matahari tenggelam supaya ia menyempurnakan imsak (menahan diri dari sesuatu yang membatalkan puasa) di antara keduanya”. (lihat Ali bin Muhammad Al- Mawardi, Al- Iqnaa’( Teheran Dar Ihsan, 1420 H) hal. 74)
Dalam Al- Qur’an telah Allah jelaskan dalam Q.S. Al- Baqarah ayat 187 yang berbunyi:
…..وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ اْلأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ اْلأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ….
Artinya:
…..“Dan makan dan minumlah sampai terang bagimu benang putih dari benang hitam yakni fajar”,...
Dengan demikian, apakah Imsak boleh makan? waktu imsak bukanlah waktu dimulainya puasa. Tetapi, sebagai peringatan bahwa waktu subuh sebagai awal waktunya puasa akan segera tiba.
Jawaban dari pertanyaan berhenti makan saat imsak atau adzan subuh yaitu setelah adzan subuh. Ketika waktu imsak masih diperbolehkan untuk makan dan minum. Namun, alangkah lebih baik jika menghentikan makan atau minum sebelum adzan agar tidak ada keraguan saat berpuasa.