Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Niat Salat Tarawih dan Tata Caranya

Berikut tata cara salat tarawih, niat dan bacaan doa yang bisa dipanjatkan
Mia Chitra Dinisari
Mia Chitra Dinisari - Bisnis.com 22 Maret 2023  |  12:49 WIB
Niat Salat Tarawih dan Tata Caranya
tarawih - Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Malam ini, umat islam akan melaksanakan salat tarawih hari pertama ramadan 2023.

Tarawih, merupakan salah satu ibadah lain yang bisa dilaksanakan oleh umat Muslim ketika bulan Ramadan.

Salat Tarawih memiliki waktu secara khusus, yaitu dilakukan secara berjamaah pada malam hari Ramadan setelah melaksanakan shalat Isya’ dan sebelum melakukan salat Witir.

Hukum berjamaah salat Tarawih adalah sunnah kifâyah. Karenanya, shalat tarawih juga bisa dilakukan sendiri. 

Meski melaksanakan salat tarawih dihukumi sunnah muakkad, tetapi salat tarawih memiliki keutamaan yang amat besar mengingat amaliyah ini tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah saw selama hidupnya dan diteruskan oleh para sahabat dan umat Muslim setelah kepergiannya.

Salat tarawih tidak hanya sebatas amaliah sunnah yang hanya dikhususkan untuk Rasulullah saw, namun juga untuk umatnya. Rasulullah saw juga menginginkan pahala luar biasa dari shalat Tarawih bagi umatnya.

Berikut ini ulasan tentang tata cara shalat tarawih dilansir NU Online dari artikel ‘Panduan Shalat Tarawih Cepat: Praktis dan Mudah Dipahami’.

1. Membaca niat shalat tarawih

Sebagai imam shalat

‎  أُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا للهِ تَعَالَى  

Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.     

Sebagai makmum

‎أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى 

Ushallî sunnatat tarâwîhi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’mûman lillâhi ta’âlâ.

Niat shalat tarawih secara infirad atau sendiri.

‎ اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى 

Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā.  

2. Rakaat Pertama

Takbiratul Ihram dan memasang niat di dalam hati pada saat ini.  
Membaca surat Al-Fatihah   
Membaca satu surat pendek atau satu ayat yang dapat dipahami.  
Rukuk dengan thuma’ninah (tenang sejenak selama pembacaan 1 kali tasbih)  
Membaca tasbih rukuk 1 kali 
Itidal dengan thuma’ninah (selama pembacaan 1 kali tasbih)  
Membaca doa itidal.
Sujud pertama dengan thuma’ninah (selama pembacaan 1 kali tasbih)  
Membaca tasbih sujud 1 kali. 
Duduk di antara dua sujud dengan thuma’ninah (selama pembacaan 1 kali tasbih).
Membaca doa duduk di antara dua sujud.   
Sujud kedua dengan thuma’ninah (selama pembacaan 1 kali tasbih). 
Membaca tasbih sujud 1 kali.
Duduk istirahat sejenak (selama pembacaan 1 kali tasbih atau subhānallāh) sebelum bangun.  
Bangun untuk melanjutkan rakaat kedua.

3. Rakaat kedua

Lakukan hal yang sama seperti pada rakaat pertama—dari poin 2 sampai 13. Kemudian duduk tasyahud (tawarruk atau duduk di atas pantat kiri dengan memasukkan kaki kiri ke kanan). 

Selanjutnya, membaca tasyahud atau kalimat syahadat. Lalu, membaca shalawat Nabi, membaca salam pertama sambil menoleh ke kanan dan membaca salam kedua sambil menoleh ke kiri. 

Setelah dua rakaat selesai, ulangi sesuai panduan sampai 20 rakaat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

tarawih Ramadan salat
Editor : Mia Chitra Dinisari

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top