Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRIN: Pemerintah dan Muhammadiyah Serempak Puasa 23 Maret 2023

Puasa Ramadan 2023 akan dilakukan serempak bagi Muhammadiyah dan Pemerintah yakni pada Kamis, 23 Maret 2023.
Tangkapan layar - Menag Yaqut Cholil Qoumas memimpin sidang isbat penentuan awal Ramadan 2022, Jumat (1/4/2022). JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Tangkapan layar - Menag Yaqut Cholil Qoumas memimpin sidang isbat penentuan awal Ramadan 2022, Jumat (1/4/2022). JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, SOLO - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memprediksi 1 Ramadan jatuh pada tanggal 23 Maret 2023.

Pakar BRIN menyebut bahwa kali ini pemerintah dan Muhammadiyah akan melangsungkan puasa serempak.

Menurut peneliti Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin, pada tanggal 23 Maret 2023 hilal telah memenuhi kriteria baru dan MABIMS yang saat ini dipakai.

Berdasarkan kriteria MABIMS, tinggi hilal minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat untuk bisa dikategorikan masuk awal bulan puasa.

MABIMS sendiri merupakan kumpulan Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Mereka berkumpul untuk mengusahakan unifikasi kalender hijriyah.

"Hilal sudah memenuhi kriteria Mabims dan kemungkinan besar bisa dirukyat. Jadi Insya Allah Ramadan akan seragam pada 23 Maret 2023 dan nanti sidang isbatnya itu pada 22 Maret 2023," ujar Thomas di Gedung B.J. Habibie BRIN, Jakarta Pusat, Kamis (16/3/2023).

Namun ia tetap meminta masyarakat menunggu keputusan pemerintah untuk menetapkan puasa yang dilakukan melalui sidang isbat.

Kapan sidang isbat dilakukan?

Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menetapkan 1 Ramadhan 1444 H melalui pemantauan hilal dan sidang isbat pada Rabu (22/3/2023).

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib mengatakan bahwa pemantauan ini digelar secara hybrid.

"Rangkaian sidang isbat awal Ramadhan tahun ini masih digelar secara hybrid, atau gabungan antara daring dan luring," ujarnya, dilansir dari laman Kemenag, Rabu (8/3/2023).

Adib menjelaskan, sidang isbat akan mempertimbangkan hasil hisab (perhitungan astronomis) dan hasil konfirmasi rukyatul hilal (pemantauan hilal).

Untuk itu, pelaksanaan sidang isbat akan terbagi menjadi tiga tahap, yakni pemaparan posisi hilal, pelaksanaan sidang isbat, serta konferensi pers hasil sidang penetapan.

BRIN Prediksi Idul Fitri Berbeda

di halaman berikutnya...

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper