Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hukum Membayar Utang Puasa Ramadan Bertahun-tahun yang Lupa Jumlahnya

Ini hukum dan cara membayar utang puasa Ramadan yang lupa jumlahnya karena tak dibayar selama bertahun-tahun.
Niat Puasa Ramadhan/Freepik
Niat Puasa Ramadhan/Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Ramadan akan datang sebentar lagi. Diprediksi puasa ramadan pertama di Indonesia akan jatuh pada 1 Maret 2025.

Selama Ramadan, umat muslim diwajibkan untuk menjalani puasa. Puasa Ramadan ditujukan untuk menahan diri dari nafsu mulai dari terbit fajar hingga tenggelamnya matahari.

Puasa Ramadan yang berstatus wajib, harus dilakukan penuh selama 1 bulan. Tidak berpuasa sama saja dianggap sebagai utang yang harus dibayarkan.

Apabila memiliki tanggungan utang di tahun lalu, umat muslim harus membayar terlebih dahulu sebelum melaksanakan puasa di tahun ini.

Membayar utang puasa bisa dimulai sejak bulan Syawal. Adapun batas waktu membayar puasa yakni pada bulan Ramadhan selanjutnya.

Melansir dari NU Online, orang yang membatalkan puasanya dan orang yang menunda qadha puasanya karena kelalaian hingga Ramadhan tahun berikutnya tiba mendapat beban tambahan.

Mereka diwajibkan membayar fidyah dan harus mengqadha puasa yang ditinggalkan.

“(Kedua [yang wajib qadha dan fidyah] adalah ketiadaan puasa dengan menunda qadha) puasa Ramadhan (padahal memiliki kesempatan hingga Ramadhan berikutnya tiba) didasarkan pada hadits, ‘Siapa saja mengalami Ramadhan, lalu tidak berpuasa karena sakit, kemudian sehat kembali dan belum mengqadhanya hingga Ramadhan selanjutnya tiba, maka ia harus menunaikan puasa Ramadhan yang sedang dijalaninya, setelah itu mengqadha utang puasanya dan memberikan makan kepada seorang miskin satu hari yang ditinggalkan sebagai kaffarah," (HR Ad-Daruquthni dan Al-Baihaqi).

Sederhananya, orang yang lalai tidak mengganti puasa Ramadan secara disengaja harus mengganti utang puasanya dengan cara membayar fidyah dan puasa qadha.

Lantas bagaimana cara melaksanakan qadha puasa, ketika kita lupa jumlah utangnya?

Melansir dari kanal Youtube Al-Bahjah TV, Buya Yahya mengatakan bahwa membayar utang puasa yang tak tahu jumlahnya bisa dilakukan dengan pelan-pelan.

Sebelumnya, coba untuk mengira-ngira berapa jumlah utang puasa yang dimiliki. Kemudian Anda bisa menggantinya dalam hari-hari biasa selain di bulan Ramadan.

"Lalu bagaimana cara mengqadha-nya? Jadi ambil waktu-waktu orang melakuka sholat puasa sunah, Anda puasa wajib mengqadha," ucap Buya Yahya, dalam tayangan youtube Al-Bahjah TV berjudul 'Cara Membayar Hutang Puasa Yang Tak Tahu Bilangannya'.

Puasa qadha bisa dilakukan berbarengan dengan puasa Senin-Kamis.

"Kalau ternyata keburu mati sebelum Anda beres utangnya, Anda sudah niat membayar Allah Maha Pengampun," lanjutnya.

Seperti diketahui, puasa qadha diawali dengan membawa niat mengganti puasa Ramadan yang diucapkan saat melakukan sahur.

Adapun niat puasa qadha adalah:

Nawaitu shauma ghadin 'an qadha’I fardhi syahri Ramadhana lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadan esok hari karena Allah SWT.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper