Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Putin Diburu Pengadilan Internasional, Rusia Libas Pos Komando Ukraina

Rusia terus melancarkan serangan kendati ada ancaman penangkapan dari Pengadilan Pidana Internasional terhadap Vladimir Putin.
Edi Suwiknyo
Edi Suwiknyo - Bisnis.com 19 Maret 2023  |  12:22 WIB
Putin Diburu Pengadilan Internasional, Rusia Libas Pos Komando Ukraina
Tentara Ukraina menembak dengan howitzer 105mm ke posisi Rusia pada 8 Maret. Bloomberg AFP - Getty Images

Bisnis.com, JAKARTA – Pasukan Rusia terus melancarkan serangan ke wilayah Ukraina di tengah kabar surat perintah penangkapan dari Pengadilan Pidana Internasional kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.

Serangan Rusia di arah Kupyansk, menyapu bersih hingga 60 prajurit dan tiga mobil milik pasukan Ukraina. Di arah Krasno-Limansky, pasukan Rusia berhasil menewaskan 100 prajurit Ukraina serta mengancurkan 2 kendaraan tempur lapis baja, dan howitzer self-propelled "Gvozdika".

Sementara itu, di arah Donetsk, hantaman artileri Rusia menewaskan 120 personel militer Ukraina serta menghancurkan 2 kendaraan tempur lapis baja, 2 mobil, 2 kendaraan tempur dari MLRS Uragan, serta howitzer D Ukraina.

Rusia juga melakukan serangan di arah Donetsk Selatan dan Zaporizhia. Kombinasi serangan udara dan artileri di wilayah ini menewaskan sekiytar 50 prajurit Ukraina. Sedangkan di Kherson, lebih dari 25 prajurit Ukraina, 4 kendaraan, dan dua howitzer D-30 hancur dalam sehari.

Adapun penerbangan operasional-taktis militer, pasukan rudal dan artileri kelompok Rusia mengalahkan 89 unit artileri dalam posisi tembak, termasuk tenaga kerja dan peralatan di 107 distrik.

Rusia juga melibas pos komando Brigade Mekanis ke-110 Ukraina di area desa Tonenkoy, Donetsk.

Sistem pertahanan udara Rusia mencegat 15 roket dari sistem roket peluncuran ganda HIMARS, Smerch dan Uragan, termasuk menembak jatuh 9 kendaraan udara tak berawak Ukraina.

Rusia mengklaim bahwa sejak awal operasi militer khusus, 402 pesawat, 221 helikopter, 3.457 kendaraan udara tak berawak, 414 sistem rudal antipesawat, 8.330 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 1.066 kendaraan tempur dari berbagai sistem peluncuran roket, 4.381 lapangan artileri dan mortir, serta 8.996 unit kendaraan militer khusus Ukraina hancur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Rusia Perang Rusia Ukraina vladimir putin Perang Rusia Ukraina
Editor : Edi Suwiknyo

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top